Mataram (ANTARA) - Jumlah warga Nusa Tenggara Barat yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terus bertambah dengan angka yang sudah mencapai 226 orang.
"Ada penambahan status PDP sebanyak 20 orang, terdiri dari Kota Mataram 13 orang, Lombok Barat satu orang, Lombok Timur lima orang dan Sumbawa Barat satu orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Sabtu.
Sekda mengatakan, dengan penambahan PDP tersebut, jumlah PDP di NTB berdasarkan data yang direkap Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB hingga Jumat (17/4) menjadi 226 orang. Dengan perincian 131 orang atau 58 persen PDP masih dalam pengawasan, 95 orang atau 42 persen PDP selesai pengawasan/sembuh.
"Dari jumlah PDP itu, 12 orang di antaranya meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTB, kata Gita, sudah mencapai 4.248 orang, terdiri dari 980 orang atau 23 persen orang masih dalam pemantauan dan 3.268 orang atau 77 persen selesai pemantauan.
"Penambahan ODP sebanyak 54 orang, terdiri Lombok Barat 7 orang, Lombok Tengah 13 orang, Lombok Utara 2 orang, Lombok Timur 27 orang, Sumbawa Barat 2 orang, Sumbawa 4 orang, Dompu 2 orang, Bima dan Kota Bima sama-sama satu orang," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB itu.
Selain PDP dan ODP, lanjut Sekda, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yakni orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun orang tanpa gejala di NTB juga meningkat sebanyak 1.126 orang, terdiri dari 903 orang atau 80 persen masih dalam pemantauan dan 223 orang atau 20 persen selesai pemantauan.
"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yakni orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 itu sebanyak 39.473 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 15.425 orang atau 39 persen dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 24.048 orang atau 61 persen," katanya.
"Sedangkan jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 55 orang dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 2 meninggal dunia, 42 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Gita Ariadi.
Seiring dengan terus bertambah pasien positif COVID-19 maupun dalam status PDP, ODP, OTG, dan PPTG tersebut, Sekda mengimbau kepada masyarakat NTB untuk tetap waspada seraya tetap memberikan dukungan dan membantu orang-orang terdekat yang kebetulan terkonfirmasi sebagai pasien positif COVID-19 maupun dalam status PDP, ODP, OTG, PPTG.
"Termasuk tidak menyebarkan video dan foto saat petugas lapangan melakukan evakuasi dan penelusuran, terlebih lago dengan tambahan informasi dari sumber yang tidak jelas dan kurang valid," katanya.*
"Ada penambahan status PDP sebanyak 20 orang, terdiri dari Kota Mataram 13 orang, Lombok Barat satu orang, Lombok Timur lima orang dan Sumbawa Barat satu orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Sabtu.
Sekda mengatakan, dengan penambahan PDP tersebut, jumlah PDP di NTB berdasarkan data yang direkap Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB hingga Jumat (17/4) menjadi 226 orang. Dengan perincian 131 orang atau 58 persen PDP masih dalam pengawasan, 95 orang atau 42 persen PDP selesai pengawasan/sembuh.
"Dari jumlah PDP itu, 12 orang di antaranya meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTB, kata Gita, sudah mencapai 4.248 orang, terdiri dari 980 orang atau 23 persen orang masih dalam pemantauan dan 3.268 orang atau 77 persen selesai pemantauan.
"Penambahan ODP sebanyak 54 orang, terdiri Lombok Barat 7 orang, Lombok Tengah 13 orang, Lombok Utara 2 orang, Lombok Timur 27 orang, Sumbawa Barat 2 orang, Sumbawa 4 orang, Dompu 2 orang, Bima dan Kota Bima sama-sama satu orang," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB itu.
Selain PDP dan ODP, lanjut Sekda, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yakni orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun orang tanpa gejala di NTB juga meningkat sebanyak 1.126 orang, terdiri dari 903 orang atau 80 persen masih dalam pemantauan dan 223 orang atau 20 persen selesai pemantauan.
"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yakni orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 itu sebanyak 39.473 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 15.425 orang atau 39 persen dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 24.048 orang atau 61 persen," katanya.
"Sedangkan jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 55 orang dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 2 meninggal dunia, 42 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Gita Ariadi.
Seiring dengan terus bertambah pasien positif COVID-19 maupun dalam status PDP, ODP, OTG, dan PPTG tersebut, Sekda mengimbau kepada masyarakat NTB untuk tetap waspada seraya tetap memberikan dukungan dan membantu orang-orang terdekat yang kebetulan terkonfirmasi sebagai pasien positif COVID-19 maupun dalam status PDP, ODP, OTG, PPTG.
"Termasuk tidak menyebarkan video dan foto saat petugas lapangan melakukan evakuasi dan penelusuran, terlebih lago dengan tambahan informasi dari sumber yang tidak jelas dan kurang valid," katanya.*