Mataram (ANTARA) - Kendaraan dinas water canon dari Kepolisin Daerah Nusa Tenggara Barat berhasil membantu memadamkan api yang melalap deretan tiga unit rumah toko (ruko) di Kota Tua Ampenan.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Selasa, mengatakan, dalam musibah kebakaran yang terjadi dini hari tersebut telah dikerahkan tiga unit mobil water canon Polda NTB.
"Bersama enam unit pemadam kebakaran dari Kota Mataram, dengan dibantu tiga unit water canon Polda NTB, api akhirnya berhasil dipadamkan," kata Artanto.
Kobaran api yang melalap deretan tiga ruko yang berada di seberang selatan Taman Jangkar Kota Tua Ampenan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Ampenan Tengah ini terjadi pada pukul 02.00 Wita.
Namun, berkat kesigapan warga sekitar dan kerja sama petugas pemadam kebakaran yang dibantu aparat kepolisian, api berhasil padam pada pukul 07.00 Wita.
Dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, melainkan kerugian dari usaha dagang yang ada di tiga ruko. Untuk nominalnya diduga mencapai ratusan juta rupiah.
Terkait dengan penyebab kebakaran, Artanto dalam laporannya, mengatakan bahwa munculnya kobaran api diduga karena konsleting arus listrik dari bagian atap ruko.
"Karena berada di atas atap ruko, api langsung membakar semua perabotan dan bahan-bahan makanan yang mudah terbakar sehingga kobaran api sangat cepat menyebar," ucapnya.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Selasa, mengatakan, dalam musibah kebakaran yang terjadi dini hari tersebut telah dikerahkan tiga unit mobil water canon Polda NTB.
"Bersama enam unit pemadam kebakaran dari Kota Mataram, dengan dibantu tiga unit water canon Polda NTB, api akhirnya berhasil dipadamkan," kata Artanto.
Kobaran api yang melalap deretan tiga ruko yang berada di seberang selatan Taman Jangkar Kota Tua Ampenan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Ampenan Tengah ini terjadi pada pukul 02.00 Wita.
Namun, berkat kesigapan warga sekitar dan kerja sama petugas pemadam kebakaran yang dibantu aparat kepolisian, api berhasil padam pada pukul 07.00 Wita.
Dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, melainkan kerugian dari usaha dagang yang ada di tiga ruko. Untuk nominalnya diduga mencapai ratusan juta rupiah.
Terkait dengan penyebab kebakaran, Artanto dalam laporannya, mengatakan bahwa munculnya kobaran api diduga karena konsleting arus listrik dari bagian atap ruko.
"Karena berada di atas atap ruko, api langsung membakar semua perabotan dan bahan-bahan makanan yang mudah terbakar sehingga kobaran api sangat cepat menyebar," ucapnya.