Mataram (ANTARA) - Angka kesembuhan pasien dari positif Corona Virus Deasese atau COVID-19 di Nusa Tenggara Barat dalam beberapa hari belakangan ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, bahkan meningkat melampaui angka nasional.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, mengatakan hingga Senin (11/5) total kesembuhan mencapai 117 orang atau 34,51% dari total pasien positif COVID-19 di NTB sebanyak 339 orang. Sedangkan angka kematian sebanyak 7 orang atau sebesar 2,06%.
"Ini menunjukkan bahwa penanganan COVID-19 di Provinsi NTB berjalan dengan baik," ujarnya di Mataram, Senin.
Meski ada kemajuan, kata Aryadi, hal ini tidak boleh membuat semua lengah, karena ancaman penularan masih terus akan terjadi, jika tidak diikuti dengan sikap disiplin dari semua pihak.
"Artinya optimisme bahwa wabah ini akan cepat berakhir ini, harus diikuti dengan kepatuhan masyarakat untuk disiplin mengikuti seluruh protokol pencegahan dan penanganan COVID-19, termasuk patuh mengikuti seluruh imbauan dan instruksi pemerintah," tegas Aryadi.
Menurutnya, penanganan COVID-19 berbasis Penanganan COVID-19 Berbasis Lingkungan (PCBL) atau Penanganan COVID-19 Berbasis Desa (PCBD) di beberapa kabupaten/kota serta langkah-langkah dan kebijakan lainnya harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginstruksikan kewajiban menggunakan masker untuk semua warga di seluruh aktivitas masyarakat di luar rumah.
"Sebab penggunaan masker telah terbukti 70% mampu menurunkan resiko penularan atau tertular COVID-19. Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu, sehingga penggunaan masker secara masif dan disiplin oleh seluruh masyarakat diharapkan akan berkontribusi positif untuk menekan bahaya transmisi atau penularan wabah ini secara lebih luas," jelasnya.
Karena itu, Pemerintah Provinsi NTB bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota dan segenap stakeholder lainnya, mulai hari ini melakukan ujicoba dan sosialisasi wajib menggunakan masker, dengan cara membagikan ribuan masker kepada masyarakat di tempat-tempat keramaian sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat NTB senantiasa menggunakan masker di setiap aktivitasnya selama masa pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjutnya Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Siti Rohmi Djalillah, juga senantiasa mengingatkan seluruh masyarakat penyakit COVID-19 bukanlah suatu aib, seperti yang selalu disampaikan keduanya.
"Kita semua tidak ingin penyakit ini menimpa diri kita dan orang-orang terdekat yang kita sayangi. Jika ada diantara saudara-saudara kita yang positif COVID-19 hendaknya tidak dikucilkan. Sebaliknya, masyarakat harus saling menyemangati dan mengedepankan kepekaan sosial untuk membantu dan bergotong royong menghadapi wabah ini, hingga cepat berakhir," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, mengatakan hingga Senin (11/5) total kesembuhan mencapai 117 orang atau 34,51% dari total pasien positif COVID-19 di NTB sebanyak 339 orang. Sedangkan angka kematian sebanyak 7 orang atau sebesar 2,06%.
"Ini menunjukkan bahwa penanganan COVID-19 di Provinsi NTB berjalan dengan baik," ujarnya di Mataram, Senin.
Meski ada kemajuan, kata Aryadi, hal ini tidak boleh membuat semua lengah, karena ancaman penularan masih terus akan terjadi, jika tidak diikuti dengan sikap disiplin dari semua pihak.
"Artinya optimisme bahwa wabah ini akan cepat berakhir ini, harus diikuti dengan kepatuhan masyarakat untuk disiplin mengikuti seluruh protokol pencegahan dan penanganan COVID-19, termasuk patuh mengikuti seluruh imbauan dan instruksi pemerintah," tegas Aryadi.
Menurutnya, penanganan COVID-19 berbasis Penanganan COVID-19 Berbasis Lingkungan (PCBL) atau Penanganan COVID-19 Berbasis Desa (PCBD) di beberapa kabupaten/kota serta langkah-langkah dan kebijakan lainnya harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginstruksikan kewajiban menggunakan masker untuk semua warga di seluruh aktivitas masyarakat di luar rumah.
"Sebab penggunaan masker telah terbukti 70% mampu menurunkan resiko penularan atau tertular COVID-19. Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu, sehingga penggunaan masker secara masif dan disiplin oleh seluruh masyarakat diharapkan akan berkontribusi positif untuk menekan bahaya transmisi atau penularan wabah ini secara lebih luas," jelasnya.
Karena itu, Pemerintah Provinsi NTB bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota dan segenap stakeholder lainnya, mulai hari ini melakukan ujicoba dan sosialisasi wajib menggunakan masker, dengan cara membagikan ribuan masker kepada masyarakat di tempat-tempat keramaian sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat NTB senantiasa menggunakan masker di setiap aktivitasnya selama masa pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjutnya Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Siti Rohmi Djalillah, juga senantiasa mengingatkan seluruh masyarakat penyakit COVID-19 bukanlah suatu aib, seperti yang selalu disampaikan keduanya.
"Kita semua tidak ingin penyakit ini menimpa diri kita dan orang-orang terdekat yang kita sayangi. Jika ada diantara saudara-saudara kita yang positif COVID-19 hendaknya tidak dikucilkan. Sebaliknya, masyarakat harus saling menyemangati dan mengedepankan kepekaan sosial untuk membantu dan bergotong royong menghadapi wabah ini, hingga cepat berakhir," katanya.