Bima (ANTARA) - Dua Bidan Puskesmas Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (11/5) pagi tewas akibat kecelakaan tunggal di Desa Mlipi.
Kapolres Bima, AKBP Gunawan Tri Hatmoyo SIK melalui Kasubbag Humas, AKP Hanafi, di Bima, Senin, mengatakan, kecelakaan tunggal itu diduga karena Out Off Control (OC) sehingga keduanya tidak dapat mengontrol kendaraannya saat melewati turunan di jalan tersebut.
Dua bidan masing-masing berinisial NA (30) asal Desa Dena dan NN (28) asal Desa Rato Kecamatan sila mengendarai sepeda motor merek Honda Vario tanpa TNKB warna hitam.
“Saat menuruni jalan tersebut dari Desa Mpili menuju Desa Tumpu, motor dikendarai oleh NA, sementara NN berada di belakang,” jelasnya.
Motor hilang kendali, melaju kencang dan menabrak batu dan pohon yang berada di sebelah kiri atau timur jalan, sehingga menyebabkan keduanya terpental sejauh kurang lebih lima meter.
Akibatnya, salah satu korban luka para dibagian wajah, robek pada dahi, robek pada bawah hidung, gigi atas terlepas, patah pada lengan kiri atas, patah pada lengan kanan dan patah pada paha kiri serta keluar darah pada hidung. Korban lainnya juga mengalami lecet serius pada wajah, dan keluar darah dari hidung dan mulut
“Kedua korban meninggal pada saat dibawa menuju Puskesmas Bolo,” jelas AKP Hanafi.
Polisi lalu melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi serta mengamankan barang bukti.
Kapolres Bima, AKBP Gunawan Tri Hatmoyo SIK melalui Kasubbag Humas, AKP Hanafi, di Bima, Senin, mengatakan, kecelakaan tunggal itu diduga karena Out Off Control (OC) sehingga keduanya tidak dapat mengontrol kendaraannya saat melewati turunan di jalan tersebut.
Dua bidan masing-masing berinisial NA (30) asal Desa Dena dan NN (28) asal Desa Rato Kecamatan sila mengendarai sepeda motor merek Honda Vario tanpa TNKB warna hitam.
“Saat menuruni jalan tersebut dari Desa Mpili menuju Desa Tumpu, motor dikendarai oleh NA, sementara NN berada di belakang,” jelasnya.
Motor hilang kendali, melaju kencang dan menabrak batu dan pohon yang berada di sebelah kiri atau timur jalan, sehingga menyebabkan keduanya terpental sejauh kurang lebih lima meter.
Akibatnya, salah satu korban luka para dibagian wajah, robek pada dahi, robek pada bawah hidung, gigi atas terlepas, patah pada lengan kiri atas, patah pada lengan kanan dan patah pada paha kiri serta keluar darah pada hidung. Korban lainnya juga mengalami lecet serius pada wajah, dan keluar darah dari hidung dan mulut
“Kedua korban meninggal pada saat dibawa menuju Puskesmas Bolo,” jelas AKP Hanafi.
Polisi lalu melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi serta mengamankan barang bukti.