Mataram (ANTARA) - Konon nama cuanki yang dikenal di Kota Bandung yakni dari kependekan "cari uang jalan kaki". Namanya sangat akrab di Tatar Sunda.

Untuk mencarinya di sejumlah daerah di Jawa Barat, tidaklah sulit. Ciri khasnya seorang pedagang yang membawa tanggungan keliling kawasan permukiman. Gendongan di depannya berisi air dan cuanki yang terdiri dari tahu, baso dan semodel bakwan serta di bawahnya ada kompor, dan gendongan belakangnya berisi laci untuk simpan uang dan bumbu, saos, kecap, dan sambal.

Tukang dagang cuanki keliling ini memiliki kekhasan yakni gendongannya itu berupa seng berwarna silver dan tertulis "Cuanki" dengan cat merah. Keunikan lainnya, pedagang selalu membawa kentungan kayu kecil untuk memberi simbol "Tukang Cuanki" hendak melintas.

Atau mangkuknya warna putih dan bergambar ayam jago. Untuk variasinya kadang dengan mie, ya terserah keinginan dari calon konsumennya.

Nah, bagi yang tinggal di Pulau Lombok, cuanki Bandung terdapat di markas "Erkaem", yang sebuah komunitas seni yang digagas oleh Ary Juliyant dan Yuga Anggana sejak tahun 2016.

Dari facebook Erkaem, disebutkan, Erkaem memiliki peran sebagai ruang laboratorium, pertunjukan, pameran, diskusi dan dokumentasi karya seni. Program-program yang digiatkan oleh Erkaem ditujukan untuk menjadi sebuah pegerakan kesenian yang mampu berkontribusi mengembangkan pengetahuan dan pengalaman, mewujudkan proses kreatif dan analitis, meningkatkan kehidupan berkomunitas, juga mendorong terjadinya interaksi antarbudaya, serta yang paling utama yaitu untuk mendorong semangat berkarya.  

Kegiatannya sendiri yakni kesenian dan diskusi, Perfilman, Perpustakaan, Toko Merchandise, Studio Rekaman, Galeri Rupa, unit usaha warung kopi, dan lainnya.

Alamatnya Erkaem di BTN Montong Kedaton D9 Meninting, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Cukup mengeluarkan uang Rp10 ribu untuk semangkuk cuanki bahkan tersedia juga "Batagor" Baso Tahu Goreng khas Kota Kembang yang harganya Rp10 ribu. Jika tidak sempat datang ke Erkaem, bisa juga memesan dan langsung diantar tapi tentunya harus seputar Kota Mataram.

Selamat mencicipi!!!!




 

Pewarta : Antara
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024