Mataram (ANTARA) - Empat warga Nusa Tenggara Barat kembali dinyatakan positif COVID-19 di saat bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, mengatakan empat warga yang dinyatakan positif itu berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB. Di mana dari 42 sampel yang diperiksa sebanyak 37 sampel negatif, satu sampel positif ulangan, dan empat sampel kasus baru positif COVID-19.
"Kasus positif itu terdapat di Kota Mataram dua orang, Lombok Tengah satu orang dan Lombok Barat juga satu orang. Saat ini ke empat pasien dirawat di ruang isolasi di rumah sakit daerah masing-masing dengan kondisi baik," ujarnya di Mataram, Minggu.
Sekda NTB ini menjelaskan, dengan adanya tambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru, dan tidak kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB menjadi sebanyak 478 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, delapan meninggal dunia, serta 212 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi
positif," terang jelas Gita Ariadi.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sebanyak 1.049 orang dengan perincian 407 orang (39%) PDP masih dalam pengawasan, 642 orang (61%) PDP
selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.482 orang, terdiri dari 244 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 5.238 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 5.329 orang, terdiri dari 1.837 orang (34%) masih dalam pemantauan dan 3.492 orang (66%) selesai pemantauan.
"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 59.293 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.150 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.143 orang (93%)," katanya.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, mengatakan empat warga yang dinyatakan positif itu berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB. Di mana dari 42 sampel yang diperiksa sebanyak 37 sampel negatif, satu sampel positif ulangan, dan empat sampel kasus baru positif COVID-19.
"Kasus positif itu terdapat di Kota Mataram dua orang, Lombok Tengah satu orang dan Lombok Barat juga satu orang. Saat ini ke empat pasien dirawat di ruang isolasi di rumah sakit daerah masing-masing dengan kondisi baik," ujarnya di Mataram, Minggu.
Sekda NTB ini menjelaskan, dengan adanya tambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru, dan tidak kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB menjadi sebanyak 478 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, delapan meninggal dunia, serta 212 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi
positif," terang jelas Gita Ariadi.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sebanyak 1.049 orang dengan perincian 407 orang (39%) PDP masih dalam pengawasan, 642 orang (61%) PDP
selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.482 orang, terdiri dari 244 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 5.238 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 5.329 orang, terdiri dari 1.837 orang (34%) masih dalam pemantauan dan 3.492 orang (66%) selesai pemantauan.
"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 59.293 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.150 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.143 orang (93%)," katanya.