Mataram (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 10 orang sehingga sampai dengan saat ini totalnya menjadi 488 orang berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB, Senin.
"Hari ini, telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 40 sampel dengan hasil 28 sampel negatif, dua sampel positif ulangan, dan10 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi.
Gita menyebutkan, 10 pasien positif COVID-19 terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, bahkan dua orang masih tergolong balita, yakni pasien nomor 479 inisial MR, laki-laki berusia 18 bulan warga Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong dan pasien nomor 480 inisial NA, laki-laki berusia 5 bulan warga Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung. Keduanya berasal dari Kabupaten Lombok Barat.
Positif selanjutnya, yakni pasien nomor 481 inisial MFR (30) laki-laki warga Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien nomor 482 inisial S (44) perempuan warga Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien nomor 483 inisial K (25) laki-laki warga Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa.
Kemudian, pasien nomor 484 inisial BAA (28) laki-laki warga Desa Kopang Rembige, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien nomor 485 inisial AH (24) laki-laki warga Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien nomor 486 inisial IKR (35) perempuan warga Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Pasien nomor 487 inisial IP (33) laki-laki warga Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 488 inisial IKN (49) laki-laki warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
"Delapan orang memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 nomor 393 dan saat ini semuanya dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik," terang Gita.
Sekda NTB ini menjelaskan, dengan adanya tambahan sepuluh kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 488 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, delapan meninggal dunia, serta 222 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," katanya.
"Hari ini, telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 40 sampel dengan hasil 28 sampel negatif, dua sampel positif ulangan, dan10 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi.
Gita menyebutkan, 10 pasien positif COVID-19 terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, bahkan dua orang masih tergolong balita, yakni pasien nomor 479 inisial MR, laki-laki berusia 18 bulan warga Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong dan pasien nomor 480 inisial NA, laki-laki berusia 5 bulan warga Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung. Keduanya berasal dari Kabupaten Lombok Barat.
Positif selanjutnya, yakni pasien nomor 481 inisial MFR (30) laki-laki warga Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien nomor 482 inisial S (44) perempuan warga Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien nomor 483 inisial K (25) laki-laki warga Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa.
Kemudian, pasien nomor 484 inisial BAA (28) laki-laki warga Desa Kopang Rembige, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien nomor 485 inisial AH (24) laki-laki warga Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien nomor 486 inisial IKR (35) perempuan warga Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Pasien nomor 487 inisial IP (33) laki-laki warga Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 488 inisial IKN (49) laki-laki warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
"Delapan orang memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 nomor 393 dan saat ini semuanya dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik," terang Gita.
Sekda NTB ini menjelaskan, dengan adanya tambahan sepuluh kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 488 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, delapan meninggal dunia, serta 222 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," katanya.