Mataram (ANTARA) - Dua orang anggota Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Aipda Zulkarnaen dan Bripka Bagus Juni Ardana meninggalkan lokasi tugas keseharian mereka, karena harus menolong seorang ibu yang sedang hamil besar mengalami kecelakaan, Kamis, pukul 10.30 WITA.
Aipda Zulkarnaen mengaku melihat ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Dr Soetomo, Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Satu orang korbannya adalah seorang ibu hamil besar yang dibonceng oleh suaminya.
"Kami dari Pos GMS Gerung menuju ke simpang empat Montong Senggigi, untuk melaksanakan tugas pengamanan rutin. Tapi di tengah jalan kami melihat ada kecelakaan lalu lintas, dengan korbannya sedang hamil besar," katanya pula.
Melihat kondisi ibu hamil yang kesakitan, Zulkarnaen bersama rekannya kemudian memberanikan diri untuk membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, menggunakan mobil patroli dan pengawalan.
Dua anggota Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Barat itu lebih mendahulukan menolong ibu hamil tersebut dengan alasan rasa kemanusiaan, meskipun pergantian tugas pengamanan di lokasi penugasan mereka harus tertunda.
"Jadi kami berinisiatif untuk menolong ibu tersebut dan telah melaporkannya kepada pimpinan terkait tugas rutin yang akan kami laksanakan," ujar Zulkarnaen.
Setelah mengantar ibu tersebut ke rumah sakit, Aipda Zulkarnaen bersama rekannya kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi penugasan rutin di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Mereka juga sudah mendapatkan informasi bahwa kondisi ibu hamil tersebut tidak berisiko.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Barat Iptu I Made Sugiarta membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas antara pengendara sepeda motor, yakni suami ibu yang hamil besar, dengan seorang anak yang mengayuh sepeda di Jalan Dr Soetomo, Kediri.
"Dari keterangan korban dan saksi-saksi di lapangan, ibu hamil tersebut dibonceng suaminya, sedang melaju pelan mengendarai sepeda motor. Ketika melintas dari arah selatan ke utara, tiba-tiba keluar seorang anak kecil mengendarai sepeda dari dalam gang," katanya lagi.
Made juga menegaskan bahwa tindakan menolong ibu hamil yang diambil oleh anggotanya merupakan tindakan kemanusiaan yang memang harus dimiliki oleh masing anggota Polri.
"Meskipun dalam keadaan akan melaksanakan tugas, namun tindakan seperti itu tentunya dimaklumi untuk kemanusiaan dan keselamatan nyawa manusia," katanya lagi.
Aipda Zulkarnaen mengaku melihat ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Dr Soetomo, Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Satu orang korbannya adalah seorang ibu hamil besar yang dibonceng oleh suaminya.
"Kami dari Pos GMS Gerung menuju ke simpang empat Montong Senggigi, untuk melaksanakan tugas pengamanan rutin. Tapi di tengah jalan kami melihat ada kecelakaan lalu lintas, dengan korbannya sedang hamil besar," katanya pula.
Melihat kondisi ibu hamil yang kesakitan, Zulkarnaen bersama rekannya kemudian memberanikan diri untuk membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, menggunakan mobil patroli dan pengawalan.
Dua anggota Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Barat itu lebih mendahulukan menolong ibu hamil tersebut dengan alasan rasa kemanusiaan, meskipun pergantian tugas pengamanan di lokasi penugasan mereka harus tertunda.
"Jadi kami berinisiatif untuk menolong ibu tersebut dan telah melaporkannya kepada pimpinan terkait tugas rutin yang akan kami laksanakan," ujar Zulkarnaen.
Setelah mengantar ibu tersebut ke rumah sakit, Aipda Zulkarnaen bersama rekannya kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi penugasan rutin di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Mereka juga sudah mendapatkan informasi bahwa kondisi ibu hamil tersebut tidak berisiko.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Barat Iptu I Made Sugiarta membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas antara pengendara sepeda motor, yakni suami ibu yang hamil besar, dengan seorang anak yang mengayuh sepeda di Jalan Dr Soetomo, Kediri.
"Dari keterangan korban dan saksi-saksi di lapangan, ibu hamil tersebut dibonceng suaminya, sedang melaju pelan mengendarai sepeda motor. Ketika melintas dari arah selatan ke utara, tiba-tiba keluar seorang anak kecil mengendarai sepeda dari dalam gang," katanya lagi.
Made juga menegaskan bahwa tindakan menolong ibu hamil yang diambil oleh anggotanya merupakan tindakan kemanusiaan yang memang harus dimiliki oleh masing anggota Polri.
"Meskipun dalam keadaan akan melaksanakan tugas, namun tindakan seperti itu tentunya dimaklumi untuk kemanusiaan dan keselamatan nyawa manusia," katanya lagi.