Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili FT imbau Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Lombok Tengah untuk menggunakan cadar bagi muslimah.
"Penggunaan cadar dimaksudkan sebagai aksesoris tambahan pelengkap masker," tegas H Moh Suhaili FT, Selasa (30/6).
Bupati juga mengingatkan ASN agar tetap menjaga diri untuk terhindar dari virus Corona atau COVID-19. Salah satu caranya yakni menjalani kehidupan normal baru menggunakan cadar sebagai aksesoris tambahan pelengkap masker.
"Hal ini akan menambah keamanan saat menggunakan masker itu sendiri," ujarnya.
"Penggunaan cadar ini tidak ada kaitannya dengan ajaran radikalisme, hanya tutup mulut dan hidung cegah covid. Itu hanya istilah saja," katanya.
Menurutnya, keuntungan lain menggunakan cadar adalah dapat menutup aurat dan berharap bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Imbauan penggunaan cadar tersebut tidak hanya pada saat pelaksanaan senam Jumat
saja.
"Kita juga berharap agar penggunaan cadar tetap dilakukan di luar Jumat bahkan sebisa mungkin menjadi kelengkapan pakaian sehari-hari," katanya.
Ia juga menegaskan, agar ASN menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat khususnya dalam mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan cadar.
Bupati Lombok Tengah optimistis jika ASN Lombok Tengah bisa menjadi contoh yang baik dalam
memerangi COVID-19 dengan menggunakan cadar.
"Penggunaan cadar ini akan dipantau terus, khususnya saat pelaksanaan senam jumat pagi," tegasnya.
Lanjut, Politisi Partai Golkar itu, Adapun bagi ASN nonmuslim diimbau untuk menyesuaikan diri dengan tetap menggunakan masker.
Bupati berharap ASN agar aktif mengajak masyarakat untuk peduli dengan kesehatan diri dan lingkungannya dan agar tetap hidup dengan prinsip-prinsip protokol COVID-19.
"Kita sebagai pelayan harus bisa menjadi contoh dan mengedukasi masyarakat untuk bisa patuhi protokol COVID-19," katanya.
"Penggunaan cadar dimaksudkan sebagai aksesoris tambahan pelengkap masker," tegas H Moh Suhaili FT, Selasa (30/6).
Bupati juga mengingatkan ASN agar tetap menjaga diri untuk terhindar dari virus Corona atau COVID-19. Salah satu caranya yakni menjalani kehidupan normal baru menggunakan cadar sebagai aksesoris tambahan pelengkap masker.
"Hal ini akan menambah keamanan saat menggunakan masker itu sendiri," ujarnya.
"Penggunaan cadar ini tidak ada kaitannya dengan ajaran radikalisme, hanya tutup mulut dan hidung cegah covid. Itu hanya istilah saja," katanya.
Menurutnya, keuntungan lain menggunakan cadar adalah dapat menutup aurat dan berharap bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Imbauan penggunaan cadar tersebut tidak hanya pada saat pelaksanaan senam Jumat
saja.
"Kita juga berharap agar penggunaan cadar tetap dilakukan di luar Jumat bahkan sebisa mungkin menjadi kelengkapan pakaian sehari-hari," katanya.
Ia juga menegaskan, agar ASN menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat khususnya dalam mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan cadar.
Bupati Lombok Tengah optimistis jika ASN Lombok Tengah bisa menjadi contoh yang baik dalam
memerangi COVID-19 dengan menggunakan cadar.
"Penggunaan cadar ini akan dipantau terus, khususnya saat pelaksanaan senam jumat pagi," tegasnya.
Lanjut, Politisi Partai Golkar itu, Adapun bagi ASN nonmuslim diimbau untuk menyesuaikan diri dengan tetap menggunakan masker.
Bupati berharap ASN agar aktif mengajak masyarakat untuk peduli dengan kesehatan diri dan lingkungannya dan agar tetap hidup dengan prinsip-prinsip protokol COVID-19.
"Kita sebagai pelayan harus bisa menjadi contoh dan mengedukasi masyarakat untuk bisa patuhi protokol COVID-19," katanya.