Jakarta (ANTARA) - West Ham United memungkasi tren positif Chelsea yang sebelumnya nirkalah selama lima pertandingan beruntun dengan menundukkan tamunya itu 3-2 dalam laga pekan ke-32 Liga Inggris tanpa penonton di Stadion London, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Willian mengemas dwigol untuk Chelsea, tapi itu tak cukup sebab West Ham memenangkan pertandingan disokong gol-gol Tomas Soucek, Michail Antonio dan Andriy Yarmolenko, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Kemenangan itu sekaligus membesarkan asa West Ham bertahan di kasta tertinggi, sebab tim besutan David Moyes itu kini mengoleksi 30 poin dan naik ke urutan ke-16 klasemen, menambah jarak aman jadi tiga poin dari zona degradasi.
Sedangkan Chelsea (54) membuang cuma-cuma kesempatan untuk naik ke urutan ketiga, setelah di laga lebih awal Leicester City (55) kalah. Bahkan tim besutan Frank Lampard itu kini terancam terlempar dari empat besar, sebab disatroni Manchester United (52) dan Wolverhampton (52) yang hanya tertinggal dua poin.
Pertandingan segera diwarnai aksi jual beli serangan sejak sepak mula, tetapi tembakan Marcos Alonso tepat mengarah ke pelukan kiper Lukasz Fabianski sebaliknya sepakan Antonio masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-34 tuan rumah merasa sudah berhasil memecahkan kebuntuan ketika Soucek menjebol gawang tim tamu memanfaatkan situasi sepak pojok, tetapi wasit Martin Atkinson kemudian berkonsultasi dengan VAR sebelum menganulir gol tersebut.
Keputusan itu cukup kontriversial didasari oleh Antonio yang terbaring di hadapan kiper Kepa Arrizabalaga, tak terlibat proses gol, tetapi ia dianggap menghalangi pandangan penjaga gawang sehingga dinilai offside.
West Ham kian merugi sebab pada menit ke-41 Christian Pulisic jatuh di dalam kotak penalti tuan rumah ketika menggiring bola dihadang kaki Issa Diop, lantas Atkinson menunjuk titik putih.
Willian sukses mengeksekusi penalti tersebut dengan mengecoh Fabianski untuk membawa Chelsea memimpin.
Bak karma, pada menit kedua injury time babak pertama Soucek berhasil menyambut sepak pojok Jarrod Bowen untuk merobek jala gawang Chelsea, kali ini tanpa seorang pun menghalangi pandangan Kepa dan tak ada alasan untuk menganulir gol tersebut. West Ham satu, Chelsea satu ketika turun minum.
Enam menit memasuki babak kedua, West Ham berbalik unggul ketika aksi umpan-umpan pendek berhasil diakhiri dengan umpan tarik Bowen yang diselesaikan sempurna oleh Antonio di muka gawang.
West Ham hampir menambah keunggulannya pada menit ke-59 lewat sebuah serangan balik yang diakhiri tembakan melengkung Manuel Lanzini, tapi bola masih tipis di sisi gawang.
Pada menit ke-72, Willian mencetak gol keduanya lagi-lagi lewat eksekusi bola mati. Kali ini ia melepaskan tendangan bebas yang melengkung melewati pagar hidup sebelum bersarang ke area tiang jauh tak terjangkau oleh Fabianski demi membuat kedudukan kembali imbang 2-2.
Dua menit kemudian, Chelsea hampir memimpin lagi, tetapi bola tendangan Pulisic hanya menghantam sisi luar jala gawang tuan rumah.
Pada menit ke-82, Antonio berhasil mengejar umpan Jack Wilshere sebelum dijatuhkan oleh Kepa di dalam kotak penalti, tetapi permintaan tendangan 12 pas West Ham diabaikan Atkinson. Keputusan itu tampak tepat, sebab Kepa terlihat sempat menyentuh bola sebelum menjatuhkan Antonio.
Kedua tim tampaknya akan berbagi poin, tetapi semenit jelang bubaran waktu normal West Ham melancarkan serangan balik yang diakhiri umpan terukur Antonio ke arah Yarmolenko yang kemudian menerobos kotak penalti dan dengan dingin menaklukkan Kepa.
Gol itu terbukti jadi gol pemungkas laga, yang dimenangi West Ham dengan skor 3-2 atas Chelsea.
Chelsea akan tampil lebih dulu dalam rangkaian laga pekan ke-33 dengan menjamu Watford di Stamford Bridge pada Sabtu (4/7) waktu setempat, sedangkan West Ham baru main sehari berselang di kandang Newcastle United.
Susunan pemain:
West Ham United (4-2-3-1): Lukasz Fabianski; Ryan Fredericks, Issa Diop, Angelo Ogbonna, Aaron Cresswell; Declan Rice, Tomas Soucek; Jarrod Bowen (Andriy Yarmolenko), Pablo Fornals (Fabian Balbuena), Manuel Lanzini (Jack Wilshere); Michaeil Antonio
Pelatih: David Moyes
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Ruediger, Marcos Alonso; Ross Barkley (Ruben Loftus-Cheek), N'Golo Kante, Mateo Kovacic (Mason Mount); Willian, Tammy Abraham (Olivier Giroud), Christian Pulisic
Pelatih: Frank Lampard
Willian mengemas dwigol untuk Chelsea, tapi itu tak cukup sebab West Ham memenangkan pertandingan disokong gol-gol Tomas Soucek, Michail Antonio dan Andriy Yarmolenko, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Kemenangan itu sekaligus membesarkan asa West Ham bertahan di kasta tertinggi, sebab tim besutan David Moyes itu kini mengoleksi 30 poin dan naik ke urutan ke-16 klasemen, menambah jarak aman jadi tiga poin dari zona degradasi.
Sedangkan Chelsea (54) membuang cuma-cuma kesempatan untuk naik ke urutan ketiga, setelah di laga lebih awal Leicester City (55) kalah. Bahkan tim besutan Frank Lampard itu kini terancam terlempar dari empat besar, sebab disatroni Manchester United (52) dan Wolverhampton (52) yang hanya tertinggal dua poin.
Pertandingan segera diwarnai aksi jual beli serangan sejak sepak mula, tetapi tembakan Marcos Alonso tepat mengarah ke pelukan kiper Lukasz Fabianski sebaliknya sepakan Antonio masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-34 tuan rumah merasa sudah berhasil memecahkan kebuntuan ketika Soucek menjebol gawang tim tamu memanfaatkan situasi sepak pojok, tetapi wasit Martin Atkinson kemudian berkonsultasi dengan VAR sebelum menganulir gol tersebut.
Keputusan itu cukup kontriversial didasari oleh Antonio yang terbaring di hadapan kiper Kepa Arrizabalaga, tak terlibat proses gol, tetapi ia dianggap menghalangi pandangan penjaga gawang sehingga dinilai offside.
West Ham kian merugi sebab pada menit ke-41 Christian Pulisic jatuh di dalam kotak penalti tuan rumah ketika menggiring bola dihadang kaki Issa Diop, lantas Atkinson menunjuk titik putih.
Willian sukses mengeksekusi penalti tersebut dengan mengecoh Fabianski untuk membawa Chelsea memimpin.
Bak karma, pada menit kedua injury time babak pertama Soucek berhasil menyambut sepak pojok Jarrod Bowen untuk merobek jala gawang Chelsea, kali ini tanpa seorang pun menghalangi pandangan Kepa dan tak ada alasan untuk menganulir gol tersebut. West Ham satu, Chelsea satu ketika turun minum.
Enam menit memasuki babak kedua, West Ham berbalik unggul ketika aksi umpan-umpan pendek berhasil diakhiri dengan umpan tarik Bowen yang diselesaikan sempurna oleh Antonio di muka gawang.
West Ham hampir menambah keunggulannya pada menit ke-59 lewat sebuah serangan balik yang diakhiri tembakan melengkung Manuel Lanzini, tapi bola masih tipis di sisi gawang.
Pada menit ke-72, Willian mencetak gol keduanya lagi-lagi lewat eksekusi bola mati. Kali ini ia melepaskan tendangan bebas yang melengkung melewati pagar hidup sebelum bersarang ke area tiang jauh tak terjangkau oleh Fabianski demi membuat kedudukan kembali imbang 2-2.
Dua menit kemudian, Chelsea hampir memimpin lagi, tetapi bola tendangan Pulisic hanya menghantam sisi luar jala gawang tuan rumah.
Pada menit ke-82, Antonio berhasil mengejar umpan Jack Wilshere sebelum dijatuhkan oleh Kepa di dalam kotak penalti, tetapi permintaan tendangan 12 pas West Ham diabaikan Atkinson. Keputusan itu tampak tepat, sebab Kepa terlihat sempat menyentuh bola sebelum menjatuhkan Antonio.
Kedua tim tampaknya akan berbagi poin, tetapi semenit jelang bubaran waktu normal West Ham melancarkan serangan balik yang diakhiri umpan terukur Antonio ke arah Yarmolenko yang kemudian menerobos kotak penalti dan dengan dingin menaklukkan Kepa.
Gol itu terbukti jadi gol pemungkas laga, yang dimenangi West Ham dengan skor 3-2 atas Chelsea.
Chelsea akan tampil lebih dulu dalam rangkaian laga pekan ke-33 dengan menjamu Watford di Stamford Bridge pada Sabtu (4/7) waktu setempat, sedangkan West Ham baru main sehari berselang di kandang Newcastle United.
Susunan pemain:
West Ham United (4-2-3-1): Lukasz Fabianski; Ryan Fredericks, Issa Diop, Angelo Ogbonna, Aaron Cresswell; Declan Rice, Tomas Soucek; Jarrod Bowen (Andriy Yarmolenko), Pablo Fornals (Fabian Balbuena), Manuel Lanzini (Jack Wilshere); Michaeil Antonio
Pelatih: David Moyes
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Ruediger, Marcos Alonso; Ross Barkley (Ruben Loftus-Cheek), N'Golo Kante, Mateo Kovacic (Mason Mount); Willian, Tammy Abraham (Olivier Giroud), Christian Pulisic
Pelatih: Frank Lampard