Manila (ANTARA) - Dua ledakan menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan tentara di sebuah kota di pulau berkonflik di Filipina selatan pada Senin, menurut sumber militer dan media.
Ledakan pertama terjadi sekitar tengah hari dan disusul oleh ledakan kedua sejam kemudian di kota utama Jolo, di pulau dengan nama yang sama. Lokasi tersebut merupakan benteng militerisasi pimpinan Abu Sayyaf, kelompok yang loyal terhadap ISIS.
Laporan awal militer menyebutkan salah satu ledakan disebabkan oleh bom rakitan yang dipasang di sepeda motor, menurut sumber militer, yang merahasiakan identitasnya. Disebutkan pula bahwa 17 tentara terluka.
Media ABS-CBN mengungkapkan bahwa ledakan itu terjadi di dua lokasi berbeda, di mana salah satunya terjadi di dekat kendaraan militer. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan tersebut.
Sumber: Reuters
Ledakan pertama terjadi sekitar tengah hari dan disusul oleh ledakan kedua sejam kemudian di kota utama Jolo, di pulau dengan nama yang sama. Lokasi tersebut merupakan benteng militerisasi pimpinan Abu Sayyaf, kelompok yang loyal terhadap ISIS.
Laporan awal militer menyebutkan salah satu ledakan disebabkan oleh bom rakitan yang dipasang di sepeda motor, menurut sumber militer, yang merahasiakan identitasnya. Disebutkan pula bahwa 17 tentara terluka.
Media ABS-CBN mengungkapkan bahwa ledakan itu terjadi di dua lokasi berbeda, di mana salah satunya terjadi di dekat kendaraan militer. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan tersebut.
Sumber: Reuters