Jakarta (ANTARA) - Kepolisian masih menyelidiki tewasnya seorang laki-laki warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan berinisial YSL di apartemennya di Kebayoran Baru.
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Christian saat dikonfirmasi pada Kamis
mengatakan, tim dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Baru masih menelusuri penyebab kematian WNA itu.
"Dugaan sementara bunuh diri, tapi kita masih lakukan pendalaman dengan melakukan visum dan sebagainya untuk mencari tahu kemungkinan lain," kata Jimmy.
Korban diperkirakan berusia 35 tahun, ditemukan tewas di dalam apartemennya di Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Korban diketahui sudah tinggal lama di Indonesia dan bekerja sebagai karyawan swasta serta memiliki sebuah perusahaan di Jakarta.
Polisi menerima laporan peristiwa itu dari rekan-rekan korban dan petugas keamanan apartemen pada Rabu sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut Jimmy, saat petugas tiba di lokasi, tubuh korban sudah terbaring dengan leher masih terikat tali. "Waktu anggota datang, posisi korban sudah diturunkan," kata Jimmy.
Dari hasil pemeriksaan awal keterangan saksi dari teman-teman korban, tubuh korban pertama kali ditemukan tergantung di kamar mandi di dalam apartemennya yang terkunci dari dalam.
Tubuh korban ditemukan tergantung terikat seuntas tali di dalam kamar mandi, dengan kondisi masih berpakaian lengkap.
Penemuan korban berawal dari kecurigaan teman-temannya yang sejak pagi kesulitan untuk menghubungi korban.
"Biasanya, korban kalau dihubungi atau di WA pasti dibalas, tapi sehari kemarin korban tidak bisa dihubungi hingga teman-temannya khawatir dan mengecek ke kediamannya," kata Jimmy.
Saat dicek ke apartemennya dan dipanggil-panggil dari luar, korban tidak menjawab panggilan teman-temannya, sementara pintu apartemenya terkunci dari dalam.
Teman-teman korban yang berjumlah tiga orang terdiri atas warga negara Indonesia dan WNA Korea Selatan menghubungi petugas apartemen dan keamanan setempat. Lalu pintu kamar apartemen didobrak.
"Saat itu posisi korban ditemukan sudah tergantung di kamar mandi, kemudian teman-teman bersama satpam memutuskan talinya, ternyata korban sudah tidak bernyawa. Hasil identifikasi juga begitu, korban terjerat tali dan pintu apartemen terkunci dari dalam," kata Jimmy.
Polisi masih menelusuri penyebab kematian korban. Petugas juga telah menghubungi Kedutaan Besar Korea Selatan untuk berkoordinasi menghubungi keluarga korban.
Selama di Indonesia, korban tinggal seorang diri di apartemennya di kawasan Kebayoran Baru.
Polisi telah mengevakuasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk divisum guna penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Christian saat dikonfirmasi pada Kamis
mengatakan, tim dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Baru masih menelusuri penyebab kematian WNA itu.
"Dugaan sementara bunuh diri, tapi kita masih lakukan pendalaman dengan melakukan visum dan sebagainya untuk mencari tahu kemungkinan lain," kata Jimmy.
Korban diperkirakan berusia 35 tahun, ditemukan tewas di dalam apartemennya di Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Korban diketahui sudah tinggal lama di Indonesia dan bekerja sebagai karyawan swasta serta memiliki sebuah perusahaan di Jakarta.
Polisi menerima laporan peristiwa itu dari rekan-rekan korban dan petugas keamanan apartemen pada Rabu sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut Jimmy, saat petugas tiba di lokasi, tubuh korban sudah terbaring dengan leher masih terikat tali. "Waktu anggota datang, posisi korban sudah diturunkan," kata Jimmy.
Dari hasil pemeriksaan awal keterangan saksi dari teman-teman korban, tubuh korban pertama kali ditemukan tergantung di kamar mandi di dalam apartemennya yang terkunci dari dalam.
Tubuh korban ditemukan tergantung terikat seuntas tali di dalam kamar mandi, dengan kondisi masih berpakaian lengkap.
Penemuan korban berawal dari kecurigaan teman-temannya yang sejak pagi kesulitan untuk menghubungi korban.
"Biasanya, korban kalau dihubungi atau di WA pasti dibalas, tapi sehari kemarin korban tidak bisa dihubungi hingga teman-temannya khawatir dan mengecek ke kediamannya," kata Jimmy.
Saat dicek ke apartemennya dan dipanggil-panggil dari luar, korban tidak menjawab panggilan teman-temannya, sementara pintu apartemenya terkunci dari dalam.
Teman-teman korban yang berjumlah tiga orang terdiri atas warga negara Indonesia dan WNA Korea Selatan menghubungi petugas apartemen dan keamanan setempat. Lalu pintu kamar apartemen didobrak.
"Saat itu posisi korban ditemukan sudah tergantung di kamar mandi, kemudian teman-teman bersama satpam memutuskan talinya, ternyata korban sudah tidak bernyawa. Hasil identifikasi juga begitu, korban terjerat tali dan pintu apartemen terkunci dari dalam," kata Jimmy.
Polisi masih menelusuri penyebab kematian korban. Petugas juga telah menghubungi Kedutaan Besar Korea Selatan untuk berkoordinasi menghubungi keluarga korban.
Selama di Indonesia, korban tinggal seorang diri di apartemennya di kawasan Kebayoran Baru.
Polisi telah mengevakuasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk divisum guna penyelidikan lebih lanjut.