Mataram (ANTARA) - Pelaksana Tugas Bupati Lombok Utara H Syarifudin, bersama Pj. Sekda KLU H Raden Nurjati lawatan monitoring dan evaluasi (monev) penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan desa di Kecamatan Tanjung, dan Pemenang (21/10).
Turut hadir pada acara di Kecamatan Tanjung Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah, Asisten Bidang Hukum dan Pemerintahan Kawit Sasmita, dan Asisten Bidang Administrasi Umum Evi Winarni, unsur pimpinan OPD, para kepala desa dan para tamu undangan.
Plt Bupati Lombok Utara H Syarifudin dalam sambutannya menyampaikan monev kali ini menyoroti bangunan fisik maupun nonfisik yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Seberapa jauh insfrastruktur desa yang strategis dengan akses jalannya. Semisal jalan yg dilalui di Desa Sokong dan desa lainnya.
"Harapan saya kunjungan hari ini ada hasilnya, bukan hanya seremonial," katanya.
Sedangkan hal lainnya, terkait pilkada, Plt Bupati menyatakan semua tim memiliki cara untuk merayu, mempunyai cara untuk menggoda. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini bisa jadi bahan mereka dalam menjatuhkan atau memenangkan lawan.
"Saya tidak ingin, kedua kandidat kita cacat, karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita ingin demokrasi yang baik, berkulitas sehingga hasilnya juga akan baik," ujarnya.
Pilkada nantinya bisa dilaksanakan dengan aman dan dan lancar, sesuai tahapan yang ada.
Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda KLU H Raden Nurjati di kantor Camat Pemenang menyebutkan hal yang mungkin perlu mendapatkan klarifikasi tentang bagaimana pengaturan perangkat yang ada di desa. Misalnya di Desa Sesait, dan baru-baru ini di Desa Segara Katon.
Selain itu pula, terkait dengan program RTG, mendapat banyak permasalahan di lapangan yang memang saat ini kebijakannya masih di pemerintah pusat. Kemudian yang berkembang di masyarakat yaitu terkait jadup.
Menanggapi masalah pandemi Covid-19, Pj Sekda KLU mengatakan penanganan harus serius, karena per 21 Oktober sudah ada 15 orang yang terdampak positif.
"Kita harus betul-betul serius menanganinya. Membuat surat edaran, kita sederhanakan acara-acara tidak perlu ada acara yang berlebihan di tingkat masjid, dusun, atau masyarakat. Pelaksanaan Maulid Adat, mohon jadi perhatian kita. Karena ini potensi besar yang menimbulkan kerumunan-kerumunan," tandasnya.
Adapun roadshow kali ini merupakan roadshow terhadap monev pemdes dan kecamatan yang terakhir dikunjungi.
Sebelumnya, pada Selasa (20/10), Plt Bupati bersama Pj Sekda didampingi para asisten dan unsur pimpinan OPD melakukan monev di Kecamatan Gangga.
Rangkaian acara roadshow tiap kecamatan, diakhiri dengan penyerahan santunan kematian bagi ahli waris yang berhak menerimanya.
Turut hadir pada acara di Kecamatan Tanjung Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah, Asisten Bidang Hukum dan Pemerintahan Kawit Sasmita, dan Asisten Bidang Administrasi Umum Evi Winarni, unsur pimpinan OPD, para kepala desa dan para tamu undangan.
Plt Bupati Lombok Utara H Syarifudin dalam sambutannya menyampaikan monev kali ini menyoroti bangunan fisik maupun nonfisik yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Seberapa jauh insfrastruktur desa yang strategis dengan akses jalannya. Semisal jalan yg dilalui di Desa Sokong dan desa lainnya.
"Harapan saya kunjungan hari ini ada hasilnya, bukan hanya seremonial," katanya.
Sedangkan hal lainnya, terkait pilkada, Plt Bupati menyatakan semua tim memiliki cara untuk merayu, mempunyai cara untuk menggoda. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini bisa jadi bahan mereka dalam menjatuhkan atau memenangkan lawan.
"Saya tidak ingin, kedua kandidat kita cacat, karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita ingin demokrasi yang baik, berkulitas sehingga hasilnya juga akan baik," ujarnya.
Pilkada nantinya bisa dilaksanakan dengan aman dan dan lancar, sesuai tahapan yang ada.
Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda KLU H Raden Nurjati di kantor Camat Pemenang menyebutkan hal yang mungkin perlu mendapatkan klarifikasi tentang bagaimana pengaturan perangkat yang ada di desa. Misalnya di Desa Sesait, dan baru-baru ini di Desa Segara Katon.
Selain itu pula, terkait dengan program RTG, mendapat banyak permasalahan di lapangan yang memang saat ini kebijakannya masih di pemerintah pusat. Kemudian yang berkembang di masyarakat yaitu terkait jadup.
Menanggapi masalah pandemi Covid-19, Pj Sekda KLU mengatakan penanganan harus serius, karena per 21 Oktober sudah ada 15 orang yang terdampak positif.
"Kita harus betul-betul serius menanganinya. Membuat surat edaran, kita sederhanakan acara-acara tidak perlu ada acara yang berlebihan di tingkat masjid, dusun, atau masyarakat. Pelaksanaan Maulid Adat, mohon jadi perhatian kita. Karena ini potensi besar yang menimbulkan kerumunan-kerumunan," tandasnya.
Adapun roadshow kali ini merupakan roadshow terhadap monev pemdes dan kecamatan yang terakhir dikunjungi.
Sebelumnya, pada Selasa (20/10), Plt Bupati bersama Pj Sekda didampingi para asisten dan unsur pimpinan OPD melakukan monev di Kecamatan Gangga.
Rangkaian acara roadshow tiap kecamatan, diakhiri dengan penyerahan santunan kematian bagi ahli waris yang berhak menerimanya.