Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr Zulkieflimansyah menilai program "Kampung Sehat" Nurut Tatanan Baru gagasan Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal telah menjadi wadah pembangkit semangat masyarakat melawan efek domino dari COVID-19.
"Selain luput dari kecemasan (ancaman COVID-19), melalui program ini, kami diberikan harapan untuk bertahan di tengah pandemi, dan menjadikan kami lebih bergairah untuk menangkal COVID-19," kata Gubernur NTB yang akrab disapa Doktor Zul itu ketika menyampaikan sambutannya dalam acara "Kampung Sehat" Awards NTB di Senggigi, Senin.
Dengan berakhirnya program yang diperlombakan antara desa dan kelurahan di NTB ini, Doktor Zul mengharapkan agar seluruh pimpinan daerah dapat terus menjaga komitmennya dalam menghadapi ancaman Pandemi COVID-19.
"Kegiatan ini harus tetap kita jaga, kita laksanakan dengan komitmen bersama, cegah ancamannnya dengan menerapkan pola-pola yang baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Doktor Zul menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang telah mendukung kegiatan ini hingga tercapainya harapan bersama.
"Kami ucapkan terima kasih, khususnya kepada Kapolda NTB dan Danrem 162/Wira Bhakti, yang sudah memastikan 'Kampung Sehat' ini terlaksana dengan baik sampai ke tingkat kampung-kampung," ucap dia.
Ajang lomba "Kampung Sehat" Nurut Tatanan Baru diselenggarakan Polda NTB bekerja sama dengan pemerintah dan TNI. Kegiatan yang digelar sejak 19 Juni hingga 9 November 2020 itu diikuti oleh 995 desa dan 143 kelurahan di NTB.
Pada ajang ini, Polda NTB mengumumkan peraih penghargaan sejumlah kategori yang dinilai oleh tim juri dari kalangan akademisi ternama di NTB. Mereka yang mendapatkan penghargaan, diberikan tropi dalam bentuk piala bertanda tangan Kapolri, dan dana pembinaan, serta kendaraan.
Sebagai peraih juara pertama dari kategori desa "Kampung Sehat", diberikan kepada Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Desa ini terpilih sebagai pemenang karena dinilai telah mengimplementasikan sebuah sistem yang dapat menghidupkan roda perekonomian warga secara mandiri.
Begitu juga dalam membangun kehidupan sosial masyarakatnya terkait penerapan pola pengamanan dan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Selain luput dari kecemasan (ancaman COVID-19), melalui program ini, kami diberikan harapan untuk bertahan di tengah pandemi, dan menjadikan kami lebih bergairah untuk menangkal COVID-19," kata Gubernur NTB yang akrab disapa Doktor Zul itu ketika menyampaikan sambutannya dalam acara "Kampung Sehat" Awards NTB di Senggigi, Senin.
Dengan berakhirnya program yang diperlombakan antara desa dan kelurahan di NTB ini, Doktor Zul mengharapkan agar seluruh pimpinan daerah dapat terus menjaga komitmennya dalam menghadapi ancaman Pandemi COVID-19.
"Kegiatan ini harus tetap kita jaga, kita laksanakan dengan komitmen bersama, cegah ancamannnya dengan menerapkan pola-pola yang baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Doktor Zul menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang telah mendukung kegiatan ini hingga tercapainya harapan bersama.
"Kami ucapkan terima kasih, khususnya kepada Kapolda NTB dan Danrem 162/Wira Bhakti, yang sudah memastikan 'Kampung Sehat' ini terlaksana dengan baik sampai ke tingkat kampung-kampung," ucap dia.
Ajang lomba "Kampung Sehat" Nurut Tatanan Baru diselenggarakan Polda NTB bekerja sama dengan pemerintah dan TNI. Kegiatan yang digelar sejak 19 Juni hingga 9 November 2020 itu diikuti oleh 995 desa dan 143 kelurahan di NTB.
Pada ajang ini, Polda NTB mengumumkan peraih penghargaan sejumlah kategori yang dinilai oleh tim juri dari kalangan akademisi ternama di NTB. Mereka yang mendapatkan penghargaan, diberikan tropi dalam bentuk piala bertanda tangan Kapolri, dan dana pembinaan, serta kendaraan.
Sebagai peraih juara pertama dari kategori desa "Kampung Sehat", diberikan kepada Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Desa ini terpilih sebagai pemenang karena dinilai telah mengimplementasikan sebuah sistem yang dapat menghidupkan roda perekonomian warga secara mandiri.
Begitu juga dalam membangun kehidupan sosial masyarakatnya terkait penerapan pola pengamanan dan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.