Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali mengatakan, berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19 di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat itu dinilai berjalan baik dan efektif.

"Saya mengatakan efektif, karena sistem PJJ baik melalui dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) selama ini berjalan baik di semua sekolah," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Kamis.

Hanya saja, sambung Fatwir, hal yang timbul saat ini adalah masalah psikologis yakni anak bosan dan guru kehabisan bahan. Pasalnya, ketika para guru kuliah tidak ada belajar dengan sistem seperti pada masa pandemi COVID-19 ini.

"Jadi selama ini guru melaksanakan PJJ, sesuai dengan kreativitas dan inovasi sendiri, sehingga ada kejenuhan," katanya.

Namun demikian, baik guru maupun siswa harus tetap semangat karena salah satu cara melaksanakan pelayanan dasar pendidikan di masa COVID-19 ini adalah PJJ.

"Kami juga memberikan kebebasan sekolah memilih PJJ dalam bentuk luring atau daring. Prinsipnya, mana yang dianggap efektif dan menyenangkan yang penting pelayanan dasar bisa diberikan," katanya.

Sementara terkait dengan kurikulum, kata Fatwir, tidak ada target secara khusus. Kurikulum yang digunakan pada masa pandemi COVID-19 ini merupakan penyederhanaan atau kurikulum darurat.

"Tapi untuk kegiatan semester tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal. Evaluasi tetap dilaksanakan sebab aturan dan Permen menyebutkan setiap pelaksana pendidikan harus dilakukan evaluasi," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024