Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat melaksanakan upacara paripurna yang dirangkaikan dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HUT ke-49 KORPRI tahun 2020 bertempat di halaman aula bupati, Senin (30/11).
Upacara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lombok Utara H Sarifudin, selaku pembina upacara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota PGRI dan KORPRI yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, mendidik dan mengajar tanpa pernah mengeluh sehingga kehadiran Pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh penjuru Lombok Utara.
"Terimakasih atas perkhidmatan yang saudara-saudara berikan pada masyarakat, bangsa dan negara," ucapnya.
Sesuai tema HUT KORPRI 2020 yaitu "KORPRI Berkontribusi Melayani dan Mempersatukan Bangsa", Plt Bupati Lombok Utara mengajak segenap anggota KORPRI maupun PGRI untuk tetap bersatu mengejar ketertinggalan di era Revolusi Industri 4.0 yang telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi, tetapi juga cara mengelola pemerintahan serta cara mendidik dan mengajar di lembaga-lembaga pendidikan.
"Kita harus yakin dapat menjadi salah satu daerah yang maju kedepan. Kuncinya adalah kita mau bersatu, sebab persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menjadi Lombok Utara Maju," seru Plt Bupati.
Di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan adaptasi di segala aspek kehidupan, secara khusus Plt. Bupati Lombok Utara menaruh rasa hormat atas semangat dan dedikasi para guru pendidik maupun tenaga pendidikan, yang mana walaupun dalam keterbatasan semangat mereka tidak pernah surut untuk mendidik para siswanya.
Selaras dengan tema yang diusung pada HUT ke-75 PGRI yaitu "Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar", H. Sarifudin menilai apa yang telah ditunjukkan oleh para guru dalam memberikan pendidikan kepada siswa-siswinya adalah progres dalam penguatan sistem pendidikan.
"Kita dapat menarik hikmah di balik pandemi Covid-19, yaitu mempercepat akselerasi penguasaan teknologi bagi guru dan siswa, menguatkan kerjasama antara guru dan orang tua sekaligus memastikan peran guru memang tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apapun," katanya.
Upacara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lombok Utara H Sarifudin, selaku pembina upacara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota PGRI dan KORPRI yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, mendidik dan mengajar tanpa pernah mengeluh sehingga kehadiran Pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh penjuru Lombok Utara.
"Terimakasih atas perkhidmatan yang saudara-saudara berikan pada masyarakat, bangsa dan negara," ucapnya.
Sesuai tema HUT KORPRI 2020 yaitu "KORPRI Berkontribusi Melayani dan Mempersatukan Bangsa", Plt Bupati Lombok Utara mengajak segenap anggota KORPRI maupun PGRI untuk tetap bersatu mengejar ketertinggalan di era Revolusi Industri 4.0 yang telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi, tetapi juga cara mengelola pemerintahan serta cara mendidik dan mengajar di lembaga-lembaga pendidikan.
"Kita harus yakin dapat menjadi salah satu daerah yang maju kedepan. Kuncinya adalah kita mau bersatu, sebab persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menjadi Lombok Utara Maju," seru Plt Bupati.
Di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan adaptasi di segala aspek kehidupan, secara khusus Plt. Bupati Lombok Utara menaruh rasa hormat atas semangat dan dedikasi para guru pendidik maupun tenaga pendidikan, yang mana walaupun dalam keterbatasan semangat mereka tidak pernah surut untuk mendidik para siswanya.
Selaras dengan tema yang diusung pada HUT ke-75 PGRI yaitu "Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar", H. Sarifudin menilai apa yang telah ditunjukkan oleh para guru dalam memberikan pendidikan kepada siswa-siswinya adalah progres dalam penguatan sistem pendidikan.
"Kita dapat menarik hikmah di balik pandemi Covid-19, yaitu mempercepat akselerasi penguasaan teknologi bagi guru dan siswa, menguatkan kerjasama antara guru dan orang tua sekaligus memastikan peran guru memang tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apapun," katanya.