Mataram (ANTARA) - Kejadian longsornya jalan tanjakan di dekat Cafe Alberto Senggigi Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Baik yang menuju Senggigi, Kabupaten Lombok Barat maupun sebaliknya ke arah Kota Mataram.

Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar telah turun ke lokasi dan mengecek kondisi jalan nasional tersebut. Usai melakukan assesment terhadap arus lalu lintas di lokasi longsoran, dirlantas menggelar koordinasi dan Rapat dengan Kepala Dinas Perhubungan NTB dan Kepala Balai Jalan Nasional NTB di kantor Balai Jalan Nasional Mataram, Rabu (10/2) siang. 

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Dinas Perhubungan dan Balai Jalan Nasional NTB). Karena jalan ini merupakan akses penting untuk Masyarakat, maka diperlukan langkah cepat untuk mengatasinya" kata Noviar.

Dalam pertemuannya, dirlantas merekomendasikan sejumlah poin untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pengguna jalan. Seperti pemasangan himbauan dan penerapan sistem buka tutup.

"Dari hasil survei Ditlantas Polda NTB, direkomendasikan dengan pemasangan pesan himbauan kepada masyarakat dan pengguna jalan, dan direncanakan hanya penggunaan satu lajur kendaraan dengan sistem buka tutup, termasuk disiapkan petugas di lokasi tersebut dalam pengaturannya," ujarnya  

Petugas di lokasi akan selalu ditempatkan untuk mengatur arus lalu lintas. Selan itu kendaraan berat seperti teronton, puso, dan sejenisnya diimbau untuk pembatasan muatan sebagian guna mengurangi beban.

Hal ini juga dalam mencegah dan mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Bila diperlukan akan ada pengalihan ke jalur lain dengan memperhitungkan besar dan tonase kendaraan ke jalur alternatif jalan melewati pusuk.

Tingginya intensitas hujan pada akhir pekan lalu menyebabkan longsor pada sebagian ruas jalan dan pembatas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara tepatnya di tanjakan Cafe Alberto, Dusun Loco, Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.

Pewarta : Polda NTB
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024