Mataram (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan operasi katarak gratis khusus untuk para dhuafa.
Sebanyak 11 penderita buta katarak di Pulau Lombok menjalani operasi di ruang operasi bedah Rumah Sakit Unram, Mataram.
"Operasi gratis bagi penderita katarak ini diselenggarakan dalam rangka bakti sosial pada Selasa (19/1)," kata Plh Ketua YBM PLN UIW NTB Kukuh Amukti.
Ia menambahkan operasi katarak tersebut diperuntukkan bagi para kaum dhuafa atau mereka yang kurang mampu.
Jumlah pasien sebanyak 11 orang itu, kata Kukuh, merupakan bagian dari total 25 orang dhuafa yang mendaftar dan dianggap masih bisa dilakukan penyembuhan.
"Dengan kegiatan ini, kami berharap mereka dapat terbantu dan menjadi optimis serta produktif kembali dalam mengisi hari-hari kehidupannya," ujarnya.
Pihak Rumah Sakit Unram, lanjutnya, membantu menyediakan ruang operasi dan tenaga medis pembantu.
"Sesudah itu, pasca operasi, pasien mendapat layanan gratis rawat jalan dan kontrol di rumah sakit. Kami juga memberikan uang saku masing-masing pasien Rp 100.000/orang untuk transportasinya." kata Kukuh.
Ia mengatakan kegiatan sehari itu bertujuan untuk membantu meringankan biaya operasi penderita katarak berasal dari kalangan menengah ke bawah dan mengurangi angka masyarakat yang mengidap penyakit ini.
"Mudah-mudahan pascaoperasi, penderita katarak bisa pulih kembali penglihatannya dan dapat melakukan aktifitas seperti sedia kala," ucap Kukuh.
Sebanyak 11 penderita buta katarak di Pulau Lombok menjalani operasi di ruang operasi bedah Rumah Sakit Unram, Mataram.
"Operasi gratis bagi penderita katarak ini diselenggarakan dalam rangka bakti sosial pada Selasa (19/1)," kata Plh Ketua YBM PLN UIW NTB Kukuh Amukti.
Ia menambahkan operasi katarak tersebut diperuntukkan bagi para kaum dhuafa atau mereka yang kurang mampu.
Jumlah pasien sebanyak 11 orang itu, kata Kukuh, merupakan bagian dari total 25 orang dhuafa yang mendaftar dan dianggap masih bisa dilakukan penyembuhan.
"Dengan kegiatan ini, kami berharap mereka dapat terbantu dan menjadi optimis serta produktif kembali dalam mengisi hari-hari kehidupannya," ujarnya.
Pihak Rumah Sakit Unram, lanjutnya, membantu menyediakan ruang operasi dan tenaga medis pembantu.
"Sesudah itu, pasca operasi, pasien mendapat layanan gratis rawat jalan dan kontrol di rumah sakit. Kami juga memberikan uang saku masing-masing pasien Rp 100.000/orang untuk transportasinya." kata Kukuh.
Ia mengatakan kegiatan sehari itu bertujuan untuk membantu meringankan biaya operasi penderita katarak berasal dari kalangan menengah ke bawah dan mengurangi angka masyarakat yang mengidap penyakit ini.
"Mudah-mudahan pascaoperasi, penderita katarak bisa pulih kembali penglihatannya dan dapat melakukan aktifitas seperti sedia kala," ucap Kukuh.