Mataram (ANTARA) - Kelompok Wanita Tani Insan Mandiri salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat masih eksis mengekspor produknya karena tetap ada permintaan selama pandemi COVID-19, salah satunya ekspor ke Belgia.
"Kami sekarang sedang menyiapkan pemenuhan pesanan ke kawasan Timur tengah, tapi tidak banyak hanya puluhan set alat makan dan gelas bambu," kata Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Insan Madani Bambu, Mahuni (40), di Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah, Jumat.
Selama pandemi COVID-19 pada 2020, Mahuni juga masih melayani permintaan dari pembeli di Belgia. Produk yang dipesan berupa sedotan bambu sebanyak 8.000 biji.
Pengiriman barang ke luar negeri dilakukan bekerja sama dengan Gumibamboo yang merupakan salah satu mitra bisnis KWT Insan Mandiri.
Mahuni menyebutkan Belgia merupakan satu-satunya negara di kawasan Eropa yang masih melakukan pemesanan produk selama pandemi COVID-19 hingga saat ini.
Sebelum pandemi melanda dunia dan Indonesia, pemesanan barang datang dari berbagai negara di kawasan Eropa, seperti Belanda, Belgia, Swiss, Portugal, Inggris dan Denmark. Ada juga dari negara di kawasan Asia, seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan Jepang.
Namun, pemesanan mulai terhenti sejak negara-negara tersebut menerapkan pembatasan sosial total (lockdown).
"Afrika Selatan juga sempat memesan sebanyak 10.000 biji sedotan bambu, tapi karena lockdown akhirnya dibatalkan. Syukur ada pesanan dari Timur Tengah, dan itu yang pertama kali," tutur perempuan yang sebelumnya hanya bertani itu.
Mahuni berupaya memasarkan produk ke pasar lokal, seperti ke pelaku usaha makanan dan minuman, untuk bisa bertahan selama masa pandemi.
Pengusaha kuliner di dalam daerah sudah ada yang mau membeli produk kerajinan bambu, seperti besek untuk tempat nasi, dan kemasan untuk madu dan jamu.
KWT Insan Mandiri juga sudah bermitra dengan pengelola NTBMall milik Dinas Perdagangan NTB, untuk memasarkan produk secara daring (online) maupun konvensional.
"Alhamdulillah kami masih bisa bertahan di masa pandemi," ucap Mahuni yang merintis pembentukan KWT Insan Mandiri sejak 2016 bersama 43 perempuan yang menjadi anggotanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji mengatakan produk kerajinan bambu yang dihasilkan oleh KWT Insan Mandiri, merupakan salah satu UMKM binaan yang akan ikut dipromosikan dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021.
Kegiatan Gernas BBI yang akan digelar di NTB, pada awal Maret 2021, akan dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
"Ada 50 produk unggulan UMKM NTB yang sudah lulus proses kurasi akan dipromosikan lewat Gernas BBI 2021," katanya.
#Gernas BBI
"Kami sekarang sedang menyiapkan pemenuhan pesanan ke kawasan Timur tengah, tapi tidak banyak hanya puluhan set alat makan dan gelas bambu," kata Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Insan Madani Bambu, Mahuni (40), di Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah, Jumat.
Selama pandemi COVID-19 pada 2020, Mahuni juga masih melayani permintaan dari pembeli di Belgia. Produk yang dipesan berupa sedotan bambu sebanyak 8.000 biji.
Pengiriman barang ke luar negeri dilakukan bekerja sama dengan Gumibamboo yang merupakan salah satu mitra bisnis KWT Insan Mandiri.
Mahuni menyebutkan Belgia merupakan satu-satunya negara di kawasan Eropa yang masih melakukan pemesanan produk selama pandemi COVID-19 hingga saat ini.
Sebelum pandemi melanda dunia dan Indonesia, pemesanan barang datang dari berbagai negara di kawasan Eropa, seperti Belanda, Belgia, Swiss, Portugal, Inggris dan Denmark. Ada juga dari negara di kawasan Asia, seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan Jepang.
Namun, pemesanan mulai terhenti sejak negara-negara tersebut menerapkan pembatasan sosial total (lockdown).
"Afrika Selatan juga sempat memesan sebanyak 10.000 biji sedotan bambu, tapi karena lockdown akhirnya dibatalkan. Syukur ada pesanan dari Timur Tengah, dan itu yang pertama kali," tutur perempuan yang sebelumnya hanya bertani itu.
Mahuni berupaya memasarkan produk ke pasar lokal, seperti ke pelaku usaha makanan dan minuman, untuk bisa bertahan selama masa pandemi.
Pengusaha kuliner di dalam daerah sudah ada yang mau membeli produk kerajinan bambu, seperti besek untuk tempat nasi, dan kemasan untuk madu dan jamu.
KWT Insan Mandiri juga sudah bermitra dengan pengelola NTBMall milik Dinas Perdagangan NTB, untuk memasarkan produk secara daring (online) maupun konvensional.
"Alhamdulillah kami masih bisa bertahan di masa pandemi," ucap Mahuni yang merintis pembentukan KWT Insan Mandiri sejak 2016 bersama 43 perempuan yang menjadi anggotanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji mengatakan produk kerajinan bambu yang dihasilkan oleh KWT Insan Mandiri, merupakan salah satu UMKM binaan yang akan ikut dipromosikan dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021.
Kegiatan Gernas BBI yang akan digelar di NTB, pada awal Maret 2021, akan dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
"Ada 50 produk unggulan UMKM NTB yang sudah lulus proses kurasi akan dipromosikan lewat Gernas BBI 2021," katanya.
#Gernas BBI