Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Pariwisata NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan personel Kodim 1615/Lombok Timur serta mayarakat beramai-ramai melakukan aksi bersih-bersih sampah di pesisir Pantai Pink, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Sabtu.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Lalu Moh Faozal di Lombok Timur, Sabtu mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka menciptakan destinasi wisata yang bersih, indah dan nyaman.
"Kegiatan ini mendukung program bebas sampah atau 'zero waste', sekaligus penataan destinasi wisata di masa pandemi. Karena bagaimanapun Pantai Pink ini merupakan salah satu destinasi unggulan di NTB," katanya.
Menurutnya, aksi bersih sampah di Pantai Pink ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya aksi yang sama pada Kamis (11/3). Saat itu kegiatan melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) bersama Kesatuan Pengamanan Hutan (KPH) Rinjani Timur.
"Jadi semua pihak terlibat dalam aksi bersih-bersih sampah ini, termasuk masyarakat Jerowaru," katanya.
Faozal menegaskan meski pariwisata terdampak pandemi, namun berbagai upaya tetap dilakukan Pemerintah Provinsi NTB untuk mengembangkan sektor pariwisata. Antara lain peningkatan kapasistas SDM di destinasi wisata, termasuk melakukan penataan destinasi.
Misalnya merevitalisasi sarana toilet di Pantai Cemara, Lembar Lombok Barat, dan penataan dermaga pelabuhan di Pantai Tawun, Sekotong, Lombok Barat.
"Destinasi kita juga kita maksimalkan agar semua memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan atau CHSE dan protokol kesehatan sehingga semakin siap menerima kunjungan wisata di masa pandemi dan saat pandemi berlalu nantinya," demikian Moh Faozal,
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Lalu Moh Faozal di Lombok Timur, Sabtu mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka menciptakan destinasi wisata yang bersih, indah dan nyaman.
"Kegiatan ini mendukung program bebas sampah atau 'zero waste', sekaligus penataan destinasi wisata di masa pandemi. Karena bagaimanapun Pantai Pink ini merupakan salah satu destinasi unggulan di NTB," katanya.
Menurutnya, aksi bersih sampah di Pantai Pink ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya aksi yang sama pada Kamis (11/3). Saat itu kegiatan melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) bersama Kesatuan Pengamanan Hutan (KPH) Rinjani Timur.
"Jadi semua pihak terlibat dalam aksi bersih-bersih sampah ini, termasuk masyarakat Jerowaru," katanya.
Faozal menegaskan meski pariwisata terdampak pandemi, namun berbagai upaya tetap dilakukan Pemerintah Provinsi NTB untuk mengembangkan sektor pariwisata. Antara lain peningkatan kapasistas SDM di destinasi wisata, termasuk melakukan penataan destinasi.
Misalnya merevitalisasi sarana toilet di Pantai Cemara, Lembar Lombok Barat, dan penataan dermaga pelabuhan di Pantai Tawun, Sekotong, Lombok Barat.
"Destinasi kita juga kita maksimalkan agar semua memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan atau CHSE dan protokol kesehatan sehingga semakin siap menerima kunjungan wisata di masa pandemi dan saat pandemi berlalu nantinya," demikian Moh Faozal,