Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram Nusa Tenggara Barat terus mendorong masyarakat untuk menggunakan peralatan listrik yang ramah lingkungan seperti kompor induksi.
Manager PLN UP3 Mataram Dony Noor Gustiarsyah, di Mataram, Rabu, mengatakan pihaknya berharap kompor induksi akan menjadi sebuah tren di tengah-tengah masyarakat karena lebih hemat dibanding menggunakan kompor gas.
"Dengan menggunakan kompor induksi, masyarakat bisa menghemat Rp40 ribu - Rp50 ribu per bulan," katanya.
Menurut dia, penggunaan peralatan yang ramah lingkungan, termasuk di dalamnya adalah kompor induksi sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam menyongsong era modern.
Tak hanya hemat, kata Dony, penggunaan kompor induksi juga dipastikan lebih aman karena tidak ada api yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan juga berbahaya bagi anak anak.
"Selain itu, model kompor induksi juga lebih modern dan juga praktis," ujarnya.
Ia menambahkan bagi pelanggan yang ingin memiliki kompor induksi, dapat segera membeli di toko elektronik dan market place yang bekerrja sama dengan PLN seperti Tokopedia, Bukalapak, Ace Hardware, dan lainnya.
PLN juga memberikan promo electriLife. Masyarakat cukup membeli alat elektronik di gerai yang bekerja sama dengan PLN, lalu akan mendapat voucher tambah daya. Cukup membayar Rp202.100, masyarakat bisa tambah daya ke berapapun hingga daya 11 kilo Volt ampere.
Promo electriLife berlaku hingga 31 Maret 2021 dan masih dalam proses penjajakan dengan toko elektronik lokal yang ada di NTB.
"Kami berharap dengan adanya promo tersebut, masyarakat dapat terbantu apabila ingin melakukan tambah daya di rumahnya," kata Dony.
Aryo Prakoso, warga Kota Mataram, mengakui bahwa penggunaan kompor induksi cukup menarik dan relatif bersih.
Hal senada juga dikatakan Sumartini, seorang warga Ampenan, Kota Mataram. Ia menilai kompor induksi merupakan inovasi produk yang sangat membantu aktivitasnya sehari-hari.
"Dulu saya mengira kompor induksi rumit dipakainya. Tapi, setelah saya coba, ternyata berbeda jauh. Mudah, lebih bersih, aman buat anak-anak dan waktu penggunaannya juga bisa diatur," tuturnya.
Manager PLN UP3 Mataram Dony Noor Gustiarsyah, di Mataram, Rabu, mengatakan pihaknya berharap kompor induksi akan menjadi sebuah tren di tengah-tengah masyarakat karena lebih hemat dibanding menggunakan kompor gas.
"Dengan menggunakan kompor induksi, masyarakat bisa menghemat Rp40 ribu - Rp50 ribu per bulan," katanya.
Menurut dia, penggunaan peralatan yang ramah lingkungan, termasuk di dalamnya adalah kompor induksi sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam menyongsong era modern.
Tak hanya hemat, kata Dony, penggunaan kompor induksi juga dipastikan lebih aman karena tidak ada api yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan juga berbahaya bagi anak anak.
"Selain itu, model kompor induksi juga lebih modern dan juga praktis," ujarnya.
Ia menambahkan bagi pelanggan yang ingin memiliki kompor induksi, dapat segera membeli di toko elektronik dan market place yang bekerrja sama dengan PLN seperti Tokopedia, Bukalapak, Ace Hardware, dan lainnya.
PLN juga memberikan promo electriLife. Masyarakat cukup membeli alat elektronik di gerai yang bekerja sama dengan PLN, lalu akan mendapat voucher tambah daya. Cukup membayar Rp202.100, masyarakat bisa tambah daya ke berapapun hingga daya 11 kilo Volt ampere.
Promo electriLife berlaku hingga 31 Maret 2021 dan masih dalam proses penjajakan dengan toko elektronik lokal yang ada di NTB.
"Kami berharap dengan adanya promo tersebut, masyarakat dapat terbantu apabila ingin melakukan tambah daya di rumahnya," kata Dony.
Aryo Prakoso, warga Kota Mataram, mengakui bahwa penggunaan kompor induksi cukup menarik dan relatif bersih.
Hal senada juga dikatakan Sumartini, seorang warga Ampenan, Kota Mataram. Ia menilai kompor induksi merupakan inovasi produk yang sangat membantu aktivitasnya sehari-hari.
"Dulu saya mengira kompor induksi rumit dipakainya. Tapi, setelah saya coba, ternyata berbeda jauh. Mudah, lebih bersih, aman buat anak-anak dan waktu penggunaannya juga bisa diatur," tuturnya.