Mataram (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan NTB dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram berkolaborasi menggelar vaksinasi untuk pegawai PLN NTB.
Vaksinasi digelar di kantor PLN Unit Induk Wilayah NTB, pada Minggu (28/3), dan diikuti oleh 100 pegawai PLN yang berlokasi di Lombok.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran menjelaskan program vaksinasi tersebut merupakan upaya PLN untuk memberi perlindungan tubuh kepada pegawainya agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga bertujuan mendukung program pemerintah, yaitu percepatan program vaksinasi nasional sebanyak satu juta vaksin per bulan.
"Sebagai perusahaan layanan publik yang bekerja nonstop 24 jam sehari untuk melayani dan menyediakan listrik, kami wajib untuk memberikan rasa aman dan nyaman, tidak hanya untuk petugas tapi juga untuk masyarakat yang merupakan pelanggan kami," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 357 pegawai PLN NTB telah memperoleh vaksin COVID-19. Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh pegawai PLN akan memperoleh vaksin tahap pertama, dan berlanjut dengan vaksin tahap kedua.
Pemberian vaksin sebelumnya diprioritaskan untuk pegawai critical, yakni pegawai yang berkaitan langsung dengan proses penyediaan tenaga listrik seperti operator, petugas yang melakukan pemeliharaan rutin, tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan, dan lain-lain.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan NTB dan juga Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sehingga rangkaian vaksinasi hari ini berjalan lancar. Tentunya, dengan tetap berpedoman pada protokol pencegahan COVID-19," ucap Lasiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, D H Lalu Hamzi Fikri menjelaskan pemberian vaksin dosis pertama bertujuan untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan dosis kedua (booster) untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.
Fikri berharap masyarakat tetap mematuhi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Vaksinasi bukan berarti melupakan protokol kesehatan. Dengan vaksinasi, tingkat kekebalan tubuh semakin meningkat, sehingga risiko terkena virus semakin bisa ditekan. Semakin banyak populasi yang mendapatkan vaksinasi, semoga pandemi ini segera berlalu," kata Fikri.
Dengan adanya vaksinasi pada Minggu (28/3), total sebanyak 457 pegawai PLN di NTB, telah berhasil tervaksinasi COVID-19. Proses vaksinasi yang diberikan merupakan hasil sinergi PLN dengan stakeholder, yaitu Kepolisian Daerah NTB, Dinas Kesehatan NTB, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, dan Puskesmas Mpunda Kota Bima.
Vaksinasi digelar di kantor PLN Unit Induk Wilayah NTB, pada Minggu (28/3), dan diikuti oleh 100 pegawai PLN yang berlokasi di Lombok.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran menjelaskan program vaksinasi tersebut merupakan upaya PLN untuk memberi perlindungan tubuh kepada pegawainya agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga bertujuan mendukung program pemerintah, yaitu percepatan program vaksinasi nasional sebanyak satu juta vaksin per bulan.
"Sebagai perusahaan layanan publik yang bekerja nonstop 24 jam sehari untuk melayani dan menyediakan listrik, kami wajib untuk memberikan rasa aman dan nyaman, tidak hanya untuk petugas tapi juga untuk masyarakat yang merupakan pelanggan kami," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 357 pegawai PLN NTB telah memperoleh vaksin COVID-19. Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh pegawai PLN akan memperoleh vaksin tahap pertama, dan berlanjut dengan vaksin tahap kedua.
Pemberian vaksin sebelumnya diprioritaskan untuk pegawai critical, yakni pegawai yang berkaitan langsung dengan proses penyediaan tenaga listrik seperti operator, petugas yang melakukan pemeliharaan rutin, tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan, dan lain-lain.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan NTB dan juga Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sehingga rangkaian vaksinasi hari ini berjalan lancar. Tentunya, dengan tetap berpedoman pada protokol pencegahan COVID-19," ucap Lasiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, D H Lalu Hamzi Fikri menjelaskan pemberian vaksin dosis pertama bertujuan untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan dosis kedua (booster) untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.
Fikri berharap masyarakat tetap mematuhi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Vaksinasi bukan berarti melupakan protokol kesehatan. Dengan vaksinasi, tingkat kekebalan tubuh semakin meningkat, sehingga risiko terkena virus semakin bisa ditekan. Semakin banyak populasi yang mendapatkan vaksinasi, semoga pandemi ini segera berlalu," kata Fikri.
Dengan adanya vaksinasi pada Minggu (28/3), total sebanyak 457 pegawai PLN di NTB, telah berhasil tervaksinasi COVID-19. Proses vaksinasi yang diberikan merupakan hasil sinergi PLN dengan stakeholder, yaitu Kepolisian Daerah NTB, Dinas Kesehatan NTB, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, dan Puskesmas Mpunda Kota Bima.