Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal mengajak seluruh lapisan masyarakat agar secara bersama-sama menjaga kondusivitas keamanan di bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
"Saya harap kondusivitas yang ada saat ini bisa tetap terjaga. Namun polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dan dukungan masyarakat. Jadi mari, kondisivitas yang ada saat ini kita jaga agar tetap memberikan rasa aman, dan nyaman bagi kita semua," kata Iqbal di Mataram, Selasa.
Tolok ukur kondusivitas keamanan NTB yang terpantau saat ini, kata dia, sebenarnya dapat dilihat dari hasil operasi yang digelar kepolisian secara serentak skala nasional menjelang Ramadhan.
Dua operasi yang digelar kepolisian sebagai tujuan cipta kondisi masyarakat adalah operasi kejahatan kendaraan (jaran) dan operasi penyakit masyarakat (pekat).
"Jadi sebelum para penjahat itu beraksi di bulan Ramadhan. Kita sudah lebih dahulu menangkap mereka," ujarnya.
Meskipun masih terpantau aman, namun Iqbal menekankan kepada seluruh jajaran-nya untuk tetap mengedepankan prinsip "overestimate". Salah satunya dengan menggalakkan patroli lapangan secara masif.
"Aksi kejahatan tetap kita antisipasi. Patroli di bulan Ramadhan harus dilaksanakan secara masif, utamanya di waktu menjelang dan sesudah sahur," ucap dia.
"Saya harap kondusivitas yang ada saat ini bisa tetap terjaga. Namun polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dan dukungan masyarakat. Jadi mari, kondisivitas yang ada saat ini kita jaga agar tetap memberikan rasa aman, dan nyaman bagi kita semua," kata Iqbal di Mataram, Selasa.
Tolok ukur kondusivitas keamanan NTB yang terpantau saat ini, kata dia, sebenarnya dapat dilihat dari hasil operasi yang digelar kepolisian secara serentak skala nasional menjelang Ramadhan.
Dua operasi yang digelar kepolisian sebagai tujuan cipta kondisi masyarakat adalah operasi kejahatan kendaraan (jaran) dan operasi penyakit masyarakat (pekat).
"Jadi sebelum para penjahat itu beraksi di bulan Ramadhan. Kita sudah lebih dahulu menangkap mereka," ujarnya.
Meskipun masih terpantau aman, namun Iqbal menekankan kepada seluruh jajaran-nya untuk tetap mengedepankan prinsip "overestimate". Salah satunya dengan menggalakkan patroli lapangan secara masif.
"Aksi kejahatan tetap kita antisipasi. Patroli di bulan Ramadhan harus dilaksanakan secara masif, utamanya di waktu menjelang dan sesudah sahur," ucap dia.