Mataram (ANTARA) - Tim gabungan Polresta Mataram,  Nusa Tenggara Barat, mengamankan lima pelaku balapan liar dan 11 pelaku perang petasan. 

"Dini hari tadi. lima orang kami amankan  dua lokasi berbeda di Kota Mataram. Mereka ini pelaku balapan liar," kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK, Minggu (18/4).
 
Puluhan personel Polres Mataram terlibat dalam operasi gabungan yang menyisir lokasi balapan liar, balap lari maupun perang petasan atau mercon. Seperti di Jalan Langko, Jalan Udayana, Jalan Baru Monjok, Jalan Baru Tohpati, Turida dan Punia. 

Kemudian Minggu (18/4) dini hari sekitar pukul 00.00 Wita, petugas menerima informasi ada aksi balapan liar di Jalan Airlangga dan Punia. Saat tiba di lokasi, puluhan orang yang memadati lokasi balap liar lari berhamburan. 

Lima orang yang diamankan tercatat masih anak di bawah umur, empat orang berasal dari Desa Perampuan, Lombok Barat dan satu pelaku balap liar lainnya dari Mataram Timur, Kota Mataram. 

Fakta ini seakan mengulangi pembubaran balap liar sebelumnya. Di mana pelaku yang diamankan petugas masih anak di bawah umur.  

"Iya dari 5 orang yang kita amankan itu, 4 masih anak-anak," katanya.

Sementara 11 pelaku perang petasan, diamankan di Jalan Udayana. "Ini ada 11 pemain perang petasan yang kita amankan. 9 orang masih anak-anak dan dua orang dewasa. Tindakan mereka itu membahayakan," katanya.

Heri menjelaskan kepolisian selanjutnya akan mengundang seluruh orang tua. Baik orang tua pelaku balap liar maupun perang petasan yang diamankan. Tak ketinggalan, masing-masing Kepala Lingkungan juga diminta hadir. 

"Yang jelas ini akan kita tindak. Harus ada efek jera supaya tidak lagi menggelar balap liar. Karena mereka taruhan juga. Kemudian juga yang perang petasan ini kita atensi penuh," tegasnya.

Pewarta : Antara NTB
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024