Jakarta (ANTARA) - Panitia pelaksana Unpad Manglayang Trail Running 2021 berharap ajang lari lintas alam yang dihelat di Gunung Manglayang, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, 27 Juni bisa mendongkrak sektor ekonomi masyarakat sekitar.

"Kami yakin kegiatan ini akan memicu pembangkitan ekonomi nasional, dan secara spesifik mempengaruhi sektor ekonomi sosial bagi masyarakat sekitar Manglayang, Jatinangor, dan Bandung Raya," tutur Ketua Pelaksana Unpad MTR 2021 Juston Pangaribuan dalam jumpa pers virtual, Senin.

Dengan keikutsertaan peserta yang ditargetkan mencapai 1.000 orang, nantinya sektor ekonomi warga lokal juga akan terdampak seiring dengan pemenuhan kebutuhan peserta di lokasi lomba.

Mulai dari sektor pariwisata, jasa, hingga kuliner diperkirakan akan ikut menikmati pemasukan dari peserta lari.

"Tidak lupa juga kami akan aktif mengingatkan panitia, peserta, dan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan kegiatan 27 Juni nanti," pungkasnya.

Hingga saat ini, total sudah ada 253 peserta yang mendaftar, dengan 146 di antaranya sudah mengonfirmasi kehadiran. Jumlah peserta terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan 22 persen, Bandung 12 persen, Tangerang sembilan persen, Bekasi empat persen, dan sisanya dari daerah lain di Indonesia.

Pada Unpad MTR 2021, peserta virtual bisa memilih pilihan lari 5K, 10K, 21K, dan 42K yang bisa diselesaikan di mana saja sesuai keinginan peserta dan dalam periode 27 Juni-11 Juli 2021.

Sedangkan untuk peserta "offline", akan mengikuti lomba secara langsung dengan rute lari dari Kampus Unpad Jatinangor hingga Gunung Manglayang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 27 Juni.

Untuk peserta lari "offline", juga terbagi ke dalam empat kategori seperti lari virtual. Ajang ini terbuka bagi masyarakat umum dan bisa mendaftar melalui laman www.manglayangtrailrunning.com.
 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024