Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto telah memerintahkan sekolah-sekolah yang berada di bawah binaan Kementerian Pertahanan, yaitu SMA Taruna Nusantara Magelang dan Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk memberi tempat dan beasiswa penuh bagi putra-putri dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.

"Bagi putra-putri yang mengenyam pendidikan tingkat SMA, (mereka) akan diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang dengan beasiswa penuh," kata Prabowo Subianto sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

SMA Taruna Nusantara merupakan sekolah menengah atas berasrama yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sekolah berbasis semi-militer itu dikenal luas memiliki sistem seleksi ketat dan menghasilkan banyak lulusan yang berprestasi di berbagai bidang, khususnya kemiliteran dan kepolisian.

Sementara itu, untuk putra-putri awak KRI Nanggala-402 yang saat ini akan masuk jenjang perguruan tinggi, Prabowo mengatakan ia telah menginstruksikan Universitas Pertahanan (Unhan) mengalokasikan tempat untuk mereka.

"Bagi yang akan masuk perguruan tinggi, akan diterima di Universitas Pertahanan Republik Indonesia juga dengan beasiswa penuh," kata Prabowo menegaskan.

Sementara bagi anak-anak yang masih menempuh pendidikan tingkat menengah pertama (SMP), menhan RI mengatakan pihaknya masih menyiapkan cabang pendidikan dari Taruna Nusantara untuk level SMP.

Nantinya, Taruna Nusantara tingkat SMP juga akan mengadopsi sistem asrama, kata Prabowo menambahkan.

Terakhir, bagi yang masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD) dan SMP, pemerintah akan memberikan beasiswa penuh melalui Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan, kata Prabowo menerangkan.

Komitmen untuk membantu pendidikan putra-putri dari 53 awak KRI Nanggala-402 sebelumnya disampaikan oleh Prabowo melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin.

"Pak Prabowo mendukung sepenuhnya putra putri para kusuma bangsa, kita berharap mereka bisa melanjutkan pengabdian cita-cita orangtua mereka," kata Dahnil.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Senin, memberi penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena kepada 53 prajurit Angkatan Laut yang gugur saat mengemban tugas di KRI Nanggala-402.

Jokowi mengatakan pemerintah juga menjamin pendidikan putra-putri keluarga prajurit KRI Nanggala-402 akan terus berlanjut sampai jenjang pendidikan Strata-1 (S1).

Pemberian penghargaan kenaikan pangkat diumumkan oleh presiden satu hari setelah Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada hari kelima pencarian, Minggu (25/4), mengumumkan 53 prajurit yang berada dalam kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur.

Panglima TNI menyampaikan kabar duka itu setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata panglima TNI saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu.
 

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024