Mataram (ANTARA) - Sebanyak 3.500 orang pegawai honorer di lingkungan Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat kini telah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz mengaku bersyukur seluruh pegawai honorer setempat kini telah beralih status menjadi PPPK.
"Alhamdulillah, kami menyampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo, Kemen PAN-RB, BKN dan Kemenag. Ini semua berkat doa dan perjuangan semua, tanpa doa dan perjuangan rekan-rekan dan keluarga besar Kanwil Kemenag NTB, capaian yang begitu signifikan ini tidak akan pernah tercapai," ujarnya di Mataram, Rabu.
Ia menjelaskan, sebanyak 3. 500 pegawai honorer yang kini telah beralih status menjadi PPPK, berdasarkan formasi 2021 dengan jumlah yang diangkat sebanyak 92 orang, diikuti formasi 2022 sebanyak 955 orang, dan formasi 2023 sebanyak 48 orang.
Baca juga: Sebanyak 336 PPPK Kemenag NTB dilantik oleh Menag
Puncak pengangkatan terjadi pada formasi 2024 Tahap I dengan 1.822 orang. Selain itu, pada formasi 2024 Tahap II juga diangkat 89 PPPK optimalisasi dan 165 PPPK paruh waktu.
"Terhitung dari 2021 sampai 2024, formasi 2024 paling banyak yang diangkat, tahap pertama 1. 822 orang, di susul tahap dua 89 orang dan PPPK Paruh waktu sebanyak 165 orang," bebernya.
Selanjutnya, soal dominasi formasi jabatan, itu rata rata terisi jabatan vital, terutama di bidang pelayanan dan penyuluh agama, lima formasi yang paling banyak diisi seperti, penataan layanan operasional sebanyak 550 orang. penyuluh Agama Islam 406 orang. Selanjutnya pengadministrasi perkantoran 387 orang, operator layanan operasional 282 orang dan guru ahli pertama dan guru kelas sebanyak 128 orang.
"Kita berharap beberapa jabatan obyek vital yang sudah terisi, mampu memberikan pelayanan lebih baik dan nama Kemenag sebagai lembaga pendidikan keagamaan, mampu melahirkan kontribusi nyata untuk daerah, negara dan agama," tegas Zamroni Aziz.
Baca juga: Sebanyak 1. 820 PPPK Kemenag NTB formasi 2024 dilantik
Ia berharap para PPPK dan ASN yang sudah diangkat dari tl 2021 sampai 2024 mampu membuktikan rasa terimakasih kepada negara. Tentunya dengan cara melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan mencerdaskan anak bangsa juga lebih baik dari sebelumnya.
"Ini sejarah pengangkatan 3.500 orang, sehingga tidak ada yang tertinggal, karena kita maksimalkan data. SDM kami baik PNS dan PPPK hampir 10 ribu di seluruh kabupaten/kota," ucapnya.
Selain itu atas nama Kemenag NTB, kepada para PPPK yang baru saja dilantik pihaknya berpesan, agar terus menjaga penguatan moderasi beragama, tingkatkan pengabdian dan harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini.
"Kita jangan sekali kali alergi dengan perubahan zaman, namun mari kita jadikan perubahan zaman ini untuk lebih meningkatkan kemampuan terutama soal penguasaan digitalisasi, karena hari ini semuanya sudah digitalisasi. Semua harus serba teknologi. Karenanya, tingkatkan kapasitasnya, disiplin dalam bekerja, dan terus kembangkan kemampuan," katanya.
Baca juga: Sebanyak 697 peserta ikuti seleksi tahap II calon PPPK Kemenag NTB
Baca juga: Kemenag NTB siapkan kebutuhan seleksi CPNS dan PPPK 2024
Sebanyak 3.500 pegawai honorer di Kemenag NTB diangkat PPPK
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz. ANTARA/Nur Imansyah.
