Jakarta (ANTARA) - Kapten timnas Ukraina Andriy Yarmolenko menjadi pemain terbaru Euro 2020 yang menyingkirkan botol minuman sponsor turnamen sebenua Eropa itu dalam jumpa pers pascapertandingan Kamis waktu setempat yang sudah menjadi tren yang membuat kelucuan di media sosial dan sebaliknya membuat bingung panitia penyelenggara turnamen.
Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo adalah orang pertama yang memulai tren itu dengan memindahkan botol Coca-Cola dan menggantinya dengan botol air mineral ketika duduk untuk menjawab pertanyaan media Senin lalu.
Setelah penolakan sang pemain yang luas disebarkan dan dilihat jutaan orang di seluruh dunia, harga saham perusahaan minuman yang juga sponsor Euro 2020 itu pun amblas 1,6 persen atau kehilangan nilai sekitar 4 miliar dolar AS (Rp57 triliun).
Yarmolenko yang baru saja mengantarkan Ukraina menang 2-1 atas Makedonia Utara, memanfaatkan kesempatan jumpa pers itu untuk kian merusak citra sponsor Euro 2020 itu.
"Bolehkan saya melakukan sesuatu? Saya melihat Ronaldo melakukan ini," kata dia seperti dikutip Reuters, sambil nyengir. "Saya ingin memindahkan ini (botol Coca-Cola) ke sini dan saya ingin memindahkan bir ini ke sini. Coke dan Heineken, silakan berdekatan."
Pemain berusia 31 tahun itu kemudian tertawa sebelum mengembalikan botol-botol itu ke tempat asalnya di depan dia.
Gelandang Prancis Paul Pogba yang seorang Muslim, memindahkan botol Heineken dalam konferensi pers Selasa, sedangkan gelandang Italia Manuel Locatelli juga memindahkan botol-botol Coca-Cola dalam kesempatan sama Rabu dengan menggantinya dengan botol air mineral.
Badan sepakbola Eropa UEFA menganggap serius bahasa tubuh para pemain ini dengan mengingatkan bahwa tim-tim yang mereka bela terikat tanggung jawab kontrak kepada sponsor turnamen.
Coca-Cola tidak mengomentari aksi Yarmolenko itu sekalipun setelah insiden Ronaldo perusahaan itu menunjuk sebuah pernyataan UEFA yang menggarisbawahi bahwa perusahaan ini juga memproduksi air mineral, minuman olahraga isotonik, jus, kopi dan teh.
Heineken juga enggan mengomentarinya.
Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo adalah orang pertama yang memulai tren itu dengan memindahkan botol Coca-Cola dan menggantinya dengan botol air mineral ketika duduk untuk menjawab pertanyaan media Senin lalu.
Setelah penolakan sang pemain yang luas disebarkan dan dilihat jutaan orang di seluruh dunia, harga saham perusahaan minuman yang juga sponsor Euro 2020 itu pun amblas 1,6 persen atau kehilangan nilai sekitar 4 miliar dolar AS (Rp57 triliun).
Yarmolenko yang baru saja mengantarkan Ukraina menang 2-1 atas Makedonia Utara, memanfaatkan kesempatan jumpa pers itu untuk kian merusak citra sponsor Euro 2020 itu.
"Bolehkan saya melakukan sesuatu? Saya melihat Ronaldo melakukan ini," kata dia seperti dikutip Reuters, sambil nyengir. "Saya ingin memindahkan ini (botol Coca-Cola) ke sini dan saya ingin memindahkan bir ini ke sini. Coke dan Heineken, silakan berdekatan."
Pemain berusia 31 tahun itu kemudian tertawa sebelum mengembalikan botol-botol itu ke tempat asalnya di depan dia.
Gelandang Prancis Paul Pogba yang seorang Muslim, memindahkan botol Heineken dalam konferensi pers Selasa, sedangkan gelandang Italia Manuel Locatelli juga memindahkan botol-botol Coca-Cola dalam kesempatan sama Rabu dengan menggantinya dengan botol air mineral.
Badan sepakbola Eropa UEFA menganggap serius bahasa tubuh para pemain ini dengan mengingatkan bahwa tim-tim yang mereka bela terikat tanggung jawab kontrak kepada sponsor turnamen.
Coca-Cola tidak mengomentari aksi Yarmolenko itu sekalipun setelah insiden Ronaldo perusahaan itu menunjuk sebuah pernyataan UEFA yang menggarisbawahi bahwa perusahaan ini juga memproduksi air mineral, minuman olahraga isotonik, jus, kopi dan teh.
Heineken juga enggan mengomentarinya.