Lombok Barat (ANTARA) - Aruna Senggigi menerima piagam penghargaan dari Pemerintah Daerah Lombok Barat sebagai hotel pertama yang seluruh karyawannya telah divaksin COVID-19.
Piagam diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Hj Ni Made Ambaryati, pada Kamis (17/6), di Senggigi.
Mengutip dari laman Instagram Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat @pariwisatalombokbarat, saat ini hanya Aruna Senggigi Resort & Convention yang telah mencapai 100 persen angka pegawai yang telah tervaksinasi.
Senada dengan hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saeful Akhkam, menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat mengapresiasi animo seluruh karyawan yang terlibat vaksinasi.
Di samping menjadi pencegahan penyebaran COVID-19, bagi para pelaku wisata, vaksinasi juga menjadi salah satu kampanye bahwa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat sudah siap menerima tamu dan menawarkan keamanan dari kemungkinan terpapar COVID-19.
"Selain penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat di area hotel serta pelaksanaan rapid tes secara rutin, kami mewajibkan karyawan kami untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19. Hal ini kami lakukan guna memastikan bahwa aset terbesar kami, yaitu karyawan, serta tamu yang menginap atau singgah di Aruna Senggigi tetap terjaga dan terlindungi," jelas Weni Kristanti, General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention.
Tercapainya angka 100 persen karyawan telah divaksin tidak terlepas dari komitmen Aruna Senggigi untuk menyediakan lingkungan yang aman dan bersih bagi tamu dan karyawan. Hal ini juga dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan pihak hotel kepada pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
"Kami berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan cara menerapkan Gerakan Hotel Sehat dan Bersih serta menyediakan fasilitas terbaik bagi tamu serta karyawan sehingga pada akhirnya wisatawan dapat melihat bahwa kami telah siap menyambut kedatangan mereka kembali ke Pulau Lombok – serta wilayah Senggigi pada khususnya – seiring dengan pulihnya kepercayaan publik untuk kembali melakukan perjalanan," kata Weni Kristanti.
Piagam diserahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Hj Ni Made Ambaryati, pada Kamis (17/6), di Senggigi.
Mengutip dari laman Instagram Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat @pariwisatalombokbarat, saat ini hanya Aruna Senggigi Resort & Convention yang telah mencapai 100 persen angka pegawai yang telah tervaksinasi.
Senada dengan hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saeful Akhkam, menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat mengapresiasi animo seluruh karyawan yang terlibat vaksinasi.
Di samping menjadi pencegahan penyebaran COVID-19, bagi para pelaku wisata, vaksinasi juga menjadi salah satu kampanye bahwa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat sudah siap menerima tamu dan menawarkan keamanan dari kemungkinan terpapar COVID-19.
"Selain penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat di area hotel serta pelaksanaan rapid tes secara rutin, kami mewajibkan karyawan kami untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19. Hal ini kami lakukan guna memastikan bahwa aset terbesar kami, yaitu karyawan, serta tamu yang menginap atau singgah di Aruna Senggigi tetap terjaga dan terlindungi," jelas Weni Kristanti, General Manager Aruna Senggigi Resort & Convention.
Tercapainya angka 100 persen karyawan telah divaksin tidak terlepas dari komitmen Aruna Senggigi untuk menyediakan lingkungan yang aman dan bersih bagi tamu dan karyawan. Hal ini juga dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan pihak hotel kepada pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
"Kami berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan cara menerapkan Gerakan Hotel Sehat dan Bersih serta menyediakan fasilitas terbaik bagi tamu serta karyawan sehingga pada akhirnya wisatawan dapat melihat bahwa kami telah siap menyambut kedatangan mereka kembali ke Pulau Lombok – serta wilayah Senggigi pada khususnya – seiring dengan pulihnya kepercayaan publik untuk kembali melakukan perjalanan," kata Weni Kristanti.