Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan stok vaksin COVID-19 untuk warga Mataram akan dikirim kembali pada Agustus 2021, dalam jumlah lebih banyak.

"Karena itu, kami berharap masyarakat yang belum divaksin agar bersabar menunggu ketersediaan stok vaksin dari pemerintah pada Bulan Agustus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi kondisi kekosongan stok vaksin COVID-19 di Dinkes Kota Mataram. Kendati demikian, untuk di faslitas kesehatan (faskes), seperti di puskesmas, stok masih ada, tapi jumlahnya hanya dua atau vial saja.

"Jumlah itu, tentunya hanya cukup untuk 20-30 orang, sementara daftar tunggu masyarakat yang ingin divaksin masih banyak," katanya.

Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah pusat melalui virtual, disebutkan bahwa Bulan Juli ini terjadi kekosongan stok vaksin secara nasional.

"Tapi Insya Allah, kebutuhan vaksin akan terpenuhi pada Bulan Agustus 2021, bahkan dalam jumlah lebih banyak lagi. Jumlah pastinya kami belum tahu," katanya.

Terkait dengan itu, untuk memenuhi kebutuhan vaksin sampai akhir Juli 2021, pihaknya berharap ada tambahan distribusi vaksin dari yang dari sisa-sisa pendistribusian di pemerintah pusat.

"Jika ada tambahan, kami bisa tetap melaksanakan kegiatan vaksinasi di 27 faskes pelayanan vaksinasi, termasuk 11 puskesmas se-Kota Mataram," katanya.

Sementara menyinggung tentang cakupan vaksinasi di Kota Mataram, sampai saat ini Usman belum menghitung kembali, termasuk cakupan vaksinasi anak yang dimulai pada 1 Juli 2021.

Namun, berdasarkan data terakhir 31 Juni 2021, Dinkes Kota Mataram menyebutkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi warga usia 18 tahun ke atas baru mencapai sekitar 80.000 jiwa.

"Sementara target sasaran vaksinasi kita sebesar 70 persen atau sekitar 300 ribu jiwa dari total jumlah penduduk Kota Mataram sekitar 450 ribu jiwa," katanya.

Terkait dengan itu, dinkes melakukan percepatan dengan membuka layanan vaksinasi pada semua faskes yang ada di kota itu untuk memberikan vaksinasi COVID-19 massal dengan sasaran mulai usia 12 tahun ke atas.

"Kegiatan vaksinasi massal ini dimaksudkan untuk mendekatkan dan mempercepat pelayanan cakupan vaksinasi COVID-19 sehingga kekebalan kelompok bisa tercapai," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024