Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (ULPL TD) Paokmotong terus meningkatkan keandalan dan kecukupan pasokan listrik dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Salah satunya dilakukan dengan pelaksanaan pemeliharaan terencana untuk menjaga performa_mesin atau yang dikenal dengan istilah "Preventive maintenance".
Preventive maintenance ini adalah salah satu jenis pemeliharaan dengan tujuan mengedepankan pencegahan terjadinya kerusakan peralatan atau "Engine". Caranya dengan melakukan pemeliharan rutin yang pelaksanaannya mengacu pada waktu atau jam kerja.
"Pemeliharaan kali ini dilakukan pada peralatan pengolahan bahan bakar Marine Fuel Oil" di Unit 3 di ULPL TD Paokmotong," jelas Nyoman Satriyadi Rai, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok.
Di Paokomotong sendiri, saat ini terdapat tiga buah mesin yang terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Lombok. Total daya mampu yang dihasilkan di PLN ULPL TD Paokomotong ini adalah sebesar 15 MW.
"Saat ini, pembangkit di Paokmotong dalam posisi stand by. Namun, kami harus tetap menjaga _performance_ mesin untuk antisipasi apabila terjadi kerusakan di unit yang lain," ucap Nyoman.
Nyoman juga menjelaskan bahwa tak hanya di PLN ULPL TD Paokmotong saja, pemeliharaan ini secara rutin dilaksanakan di seluruh unit mesin pembangkit yang ada di pulau Lombok. Seluruh pekerjaan pemeliharaan pun juga tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Keselamatan pegawai adalah prioritas utama. Hal itu sudah menjadi komitmen kami dalam setiap pelaksanaan pekerjaan," kata Nyoman.
Untuk diketahui, kondisi beban puncak per tanggal 20 Juli 2021 ini adalah 242,5 MW. Daya mampu yang tersedia 305 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 62,5 MW yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat.
"Dari sisi ketersediaan daya, kami siap memenuhi kebutuhan listrik di NTB. Dengan listrik yang andal, maka seluruh aktifitas akan dapat berjalan dengan lancar", ujar Nyoman.
Salah satunya dilakukan dengan pelaksanaan pemeliharaan terencana untuk menjaga performa_mesin atau yang dikenal dengan istilah "Preventive maintenance".
Preventive maintenance ini adalah salah satu jenis pemeliharaan dengan tujuan mengedepankan pencegahan terjadinya kerusakan peralatan atau "Engine". Caranya dengan melakukan pemeliharan rutin yang pelaksanaannya mengacu pada waktu atau jam kerja.
"Pemeliharaan kali ini dilakukan pada peralatan pengolahan bahan bakar Marine Fuel Oil" di Unit 3 di ULPL TD Paokmotong," jelas Nyoman Satriyadi Rai, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok.
Di Paokomotong sendiri, saat ini terdapat tiga buah mesin yang terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Lombok. Total daya mampu yang dihasilkan di PLN ULPL TD Paokomotong ini adalah sebesar 15 MW.
"Saat ini, pembangkit di Paokmotong dalam posisi stand by. Namun, kami harus tetap menjaga _performance_ mesin untuk antisipasi apabila terjadi kerusakan di unit yang lain," ucap Nyoman.
Nyoman juga menjelaskan bahwa tak hanya di PLN ULPL TD Paokmotong saja, pemeliharaan ini secara rutin dilaksanakan di seluruh unit mesin pembangkit yang ada di pulau Lombok. Seluruh pekerjaan pemeliharaan pun juga tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Keselamatan pegawai adalah prioritas utama. Hal itu sudah menjadi komitmen kami dalam setiap pelaksanaan pekerjaan," kata Nyoman.
Untuk diketahui, kondisi beban puncak per tanggal 20 Juli 2021 ini adalah 242,5 MW. Daya mampu yang tersedia 305 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 62,5 MW yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat.
"Dari sisi ketersediaan daya, kami siap memenuhi kebutuhan listrik di NTB. Dengan listrik yang andal, maka seluruh aktifitas akan dapat berjalan dengan lancar", ujar Nyoman.