Jakarta (ANTARA) - Fee kontrak Lionel Messi di Paris St Germain sebagian berbentuk mata uang kripto klub Prancis itu yang dinamai dengan fan token dan itu merupakan promosi besar lainnya untuk asset digital baru tersebut.
Pemain Argentina berusia 34 tahun itu meninggalkan Barcelona untuk meneken kontrak dua tahun bersama Paris St Germain (PSG) dengan opsi perpanjangan satu tahun pada Selasa lalu.
Membenarkan laporan eksklusif Reuters, PSG menyebutkan bahwa fan token itu dimasukkan dalam "paket selamat datang" Messi yang dilaporkan media mencapai 25-30 juta euro (Rp422-506 miliar). Klub Prancis ini tidak mengungkapkan berapa proporsi fan token dalam paket itu, cuma menyatakan jumlahnya "signifikan."
Fan token adalah jenis mata uang kripto yang memberikan hak suara kepada pemiliknya atas keputusan-keputusan kecil yang berkaitan dengan klubnya. Di antara klub yang meluncurkan token tahun ini adalah juara Liga Inggris Manchester City dan AC Milan di Italia. Barcelona meluncurkannya setahun lalu.
Token ini kian dianggap sebagai sumber pendapatan baru oleh sejumlah klub. Socios.com yang menyediakan token mata uang kripto PSG dan klub-klub top lainnya menyatakan bahwa token ini menghasilkan hampir 200 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) untuk klub-klub mitranya sepanjang 2021. PSG sendiri mendapatkan pemasukan dari mata uang kripto ini setelah mengontrak Messi.
Seperti bitcoin dan mata uang digital lainnya, fan token bisa dipertukarkan sebagai nilai tukar. Fan token juga sudah biasa dipertukarkan dengan mata uang kripto lainnya yang harganya cenderung berfluktuasi gila-gilaan sehingga memicu bank-bank sentral di berbagai negara mengingatkan investor mengenai asset digital ini.
Tetapi tetap saja sejumlah kalangan usaha terkemuka dan tokoh terkenal memakai asset kripto ini. Di antara yang memakainya adalah bos Tesla Elon Musk, pendiri Twitter Jack Dorsey dan rapper Jay-Z yang semuanya mendukung bitcoin.
PSG disebut-sebut memperdagangkan fan tokennya dalam jumlah besar setelah muncul laporan Messi akan bergabung dengan klub itu.
Volume perdagangan mata uang kripto ini oleh PSG bahkan menembus angka 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) pada hari-hari menjelang kedatangan peraih Ballon d'Or enam kali itu.
"Kami ingin terlibat dalam audiens global yang baru dengan menciptakan arus pendapatan digital yang signifikan," kata Marc Armstrong, chief partnerships officer PSG.
Kecenderungan baru
Harga fan token milik PSG mengalami reli pekan ini menyusul rumor dicapainya kesepakatan Messi yang kabarnya menghasilkan 30 juta euro dan PSG menguasai sebagian besar jumlah itu yang paling sedikit 15 juta euro (Rp253 miliar), kata seorang sumber yang mengetahui masalah ini.
Pergerakan harga fan tokens tidak terlalu dipengaruhi performa atau hasil lapangan.
Token PSG yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar 52 juta dolar AS (Rp747 miliar) melambung sampai 130 persen hanya dalam waktu lima hari di tengah spekulasi kedatangan Messi, sampai sempat menyentuh angka 60 dolar AS (Rp862 ribu). Kemudian akhirnya turun 10 persen pada angka 40 dolar AS (Rp575 ribu), kata laman CoinMarketCap.
Alexandre Dreyfus, CEO Socios.com, mengungkapkan bahwa PSG menarik untung dari tokennya dan klub-klub lain bisa mengimitasi kesepakatannya dengan Messi.
"Saya yakin ini bisa menjadi awal dari kecenderungan baru mengingat fan token dan Socios.com memainkan peran yang semakin besar dalam olahraga pada tingkat tertinggi," kata dia.
PSG merajai liga domestik sejak pemiliknya yang berkantong tebal, Qatar Sports Investment, mengakuisisinya pada 2011. Namun klub ini belum pernah menjuarai Liga Champions yang bergengsi dan mendatangkan keuntungan besar. Messi sendiri sudah empat kali memenangkannya dengan yang terakhir terjadi pada 2015.
Kedatangan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona itu akan meningkatkan ambisi PSG, selain juga menaikkan pendapatan komersial dan penjualan merchandise.
Pemain Argentina berusia 34 tahun itu meninggalkan Barcelona untuk meneken kontrak dua tahun bersama Paris St Germain (PSG) dengan opsi perpanjangan satu tahun pada Selasa lalu.
Membenarkan laporan eksklusif Reuters, PSG menyebutkan bahwa fan token itu dimasukkan dalam "paket selamat datang" Messi yang dilaporkan media mencapai 25-30 juta euro (Rp422-506 miliar). Klub Prancis ini tidak mengungkapkan berapa proporsi fan token dalam paket itu, cuma menyatakan jumlahnya "signifikan."
Fan token adalah jenis mata uang kripto yang memberikan hak suara kepada pemiliknya atas keputusan-keputusan kecil yang berkaitan dengan klubnya. Di antara klub yang meluncurkan token tahun ini adalah juara Liga Inggris Manchester City dan AC Milan di Italia. Barcelona meluncurkannya setahun lalu.
Token ini kian dianggap sebagai sumber pendapatan baru oleh sejumlah klub. Socios.com yang menyediakan token mata uang kripto PSG dan klub-klub top lainnya menyatakan bahwa token ini menghasilkan hampir 200 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) untuk klub-klub mitranya sepanjang 2021. PSG sendiri mendapatkan pemasukan dari mata uang kripto ini setelah mengontrak Messi.
Seperti bitcoin dan mata uang digital lainnya, fan token bisa dipertukarkan sebagai nilai tukar. Fan token juga sudah biasa dipertukarkan dengan mata uang kripto lainnya yang harganya cenderung berfluktuasi gila-gilaan sehingga memicu bank-bank sentral di berbagai negara mengingatkan investor mengenai asset digital ini.
Tetapi tetap saja sejumlah kalangan usaha terkemuka dan tokoh terkenal memakai asset kripto ini. Di antara yang memakainya adalah bos Tesla Elon Musk, pendiri Twitter Jack Dorsey dan rapper Jay-Z yang semuanya mendukung bitcoin.
PSG disebut-sebut memperdagangkan fan tokennya dalam jumlah besar setelah muncul laporan Messi akan bergabung dengan klub itu.
Volume perdagangan mata uang kripto ini oleh PSG bahkan menembus angka 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) pada hari-hari menjelang kedatangan peraih Ballon d'Or enam kali itu.
"Kami ingin terlibat dalam audiens global yang baru dengan menciptakan arus pendapatan digital yang signifikan," kata Marc Armstrong, chief partnerships officer PSG.
Kecenderungan baru
Harga fan token milik PSG mengalami reli pekan ini menyusul rumor dicapainya kesepakatan Messi yang kabarnya menghasilkan 30 juta euro dan PSG menguasai sebagian besar jumlah itu yang paling sedikit 15 juta euro (Rp253 miliar), kata seorang sumber yang mengetahui masalah ini.
Pergerakan harga fan tokens tidak terlalu dipengaruhi performa atau hasil lapangan.
Token PSG yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar 52 juta dolar AS (Rp747 miliar) melambung sampai 130 persen hanya dalam waktu lima hari di tengah spekulasi kedatangan Messi, sampai sempat menyentuh angka 60 dolar AS (Rp862 ribu). Kemudian akhirnya turun 10 persen pada angka 40 dolar AS (Rp575 ribu), kata laman CoinMarketCap.
Alexandre Dreyfus, CEO Socios.com, mengungkapkan bahwa PSG menarik untung dari tokennya dan klub-klub lain bisa mengimitasi kesepakatannya dengan Messi.
"Saya yakin ini bisa menjadi awal dari kecenderungan baru mengingat fan token dan Socios.com memainkan peran yang semakin besar dalam olahraga pada tingkat tertinggi," kata dia.
PSG merajai liga domestik sejak pemiliknya yang berkantong tebal, Qatar Sports Investment, mengakuisisinya pada 2011. Namun klub ini belum pernah menjuarai Liga Champions yang bergengsi dan mendatangkan keuntungan besar. Messi sendiri sudah empat kali memenangkannya dengan yang terakhir terjadi pada 2015.
Kedatangan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona itu akan meningkatkan ambisi PSG, selain juga menaikkan pendapatan komersial dan penjualan merchandise.