Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Bocah dua tahun warga Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, RN, ditemukan terapung dalam kondisi sudah tak bernyawa di kolam ikan milik orang tuanya, Senin (16/8) sekitar pukul 15.45 WITA.
Kasus kematian bocah ini, dalam proses penyelidikan dan penanganan pihak berwajib.
Kapolsek Wanasaba, Ipda H Julianto Effendi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus bocah dua tahun ditemukan meninggal di kolam ikan milik orang tuanya.
"Begitu mendapatkan laporan, kami langsung turun dan lakukan olah TKP," ucapnya.
Menurut Kapolsek, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat terlihat bermain sendiri di samping rumahnya. Sementara ibu korban sedang Salat Ashar.
Usai menunaikan salag, ibunya langsung mencari korban di samping rumah tenpat korban terlihat tempat bermain.
Saat melihat korban, ibunya kaget bak tersambar petir, ia menemukan anaknya terapung di kolam ikan miliknya.
Seketika itu juga ibu korban langsung berteriak minta tolong. Warga termasuk suaminya langsung berhamburan mendatangi TKP.
Orang tua korban dibantu warga, mengangkat korban dari kolam dan langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan namun nyawa korban tak tertolong
"Korban saat sampai Puskesmas sudah tak bernyawa," katanya.
Sore itu juga korban dibawa pulang oleh orang tuanya, untuk dimakamkan.
"Meninggalnya bocah ini disebabkan kelalaian dan kurang pengawasan, membiarkan anaknya yang masih kecil bermain sendiri di dekat kolam," sebutnya.
Yuliantopun mengimbau masyarakat untuk selalu mengawasi anaknya saat bermain. "Jangan pernah meninggalkan anak yang masih kecil bermain sendiri, apalagi di dekat rumahnya ada kolam," katanya.
Kasus kematian bocah ini, dalam proses penyelidikan dan penanganan pihak berwajib.
Kapolsek Wanasaba, Ipda H Julianto Effendi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus bocah dua tahun ditemukan meninggal di kolam ikan milik orang tuanya.
"Begitu mendapatkan laporan, kami langsung turun dan lakukan olah TKP," ucapnya.
Menurut Kapolsek, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat terlihat bermain sendiri di samping rumahnya. Sementara ibu korban sedang Salat Ashar.
Usai menunaikan salag, ibunya langsung mencari korban di samping rumah tenpat korban terlihat tempat bermain.
Saat melihat korban, ibunya kaget bak tersambar petir, ia menemukan anaknya terapung di kolam ikan miliknya.
Seketika itu juga ibu korban langsung berteriak minta tolong. Warga termasuk suaminya langsung berhamburan mendatangi TKP.
Orang tua korban dibantu warga, mengangkat korban dari kolam dan langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan namun nyawa korban tak tertolong
"Korban saat sampai Puskesmas sudah tak bernyawa," katanya.
Sore itu juga korban dibawa pulang oleh orang tuanya, untuk dimakamkan.
"Meninggalnya bocah ini disebabkan kelalaian dan kurang pengawasan, membiarkan anaknya yang masih kecil bermain sendiri di dekat kolam," sebutnya.
Yuliantopun mengimbau masyarakat untuk selalu mengawasi anaknya saat bermain. "Jangan pernah meninggalkan anak yang masih kecil bermain sendiri, apalagi di dekat rumahnya ada kolam," katanya.