Jakarta (ANTARA) - FC Barcelona bisa membalikkan situasi keuangan yang buruk dalam jangka waktu satu setengah tahun, kata presiden Joan Laporta dalam konferensi pers Senin waktu setempat setelah mengatakan klub mengakhiri rapor merah tahun lalu sebesar 451 juta euro (Rp7,6 triliun).
“Saya rasa dalam beberapa tahun klub ini akan sehat,” kata dia kepada wartawan, seraya menambahkan tim ini memiliki banyak potensi kesepakatan sponsor yang terbuka bagi mereka.
Karena keuangan mereka dalam kesulitan setelah bertahun-tahun melonjaknya upah dan rangkaian transfer mahal, klub ini tak mampu untuk memperbarui kontrak striker bintang Lionel Messi yang menyebabkan dia hengkang ke Paris St Germain pekan silam.
Namun, Laporta optimistis terhadap masa depan klub dengan menandaskan bahwa Barca memiliki banyak opsi terbuka untuk itu, termasuk sekitar 17 investor yang tertarik masuk Barca Studios yang adalah unit yang menyatukan bisnis audiovisual klub dan sekaligus berfungsi sebagai hub untuk berbagai event.
"Kami punya banyak proposal dan ini jelas menggembirakan, semangat kami tinggi sekali," kata dia seperti dikutip Reuters.
Manajemen Barca sebelumnya sudah mengontrak bank investasi Goldman Sachs guna mencari investor potensial untuk lengan komersial klub ini namun tak ada satu pun proposal yang memuaskan, kata Laporta.
Utang klub ini mencapai total 1,35 miliar euro yang 673 juta di antaranya merupakan utang bank, kata Laporta.
Pekan lalu Reuters melaporkan Goldman setuju mengalirkan dana 1 miliar euro (Rp16 triliun) untuk investasi perusahaan ekuitas swasta CVC bernilai miliaran euro di La Liga yang ditolak Barcelona.
Bersama dengan rival Real Madrid dan Athletic Bilbao, Barca menolak proposal tersebut pada rapat umum Kamis lalu.
Laporta sebelumnya mengecam kesepakatan itu sebagai "menggadaikan hak televisi klub itu selama 50 tahun ke depan", meskipun suntikan uang tunai bisa membuat Messi tetap di Camp Nou.
“Saya rasa dalam beberapa tahun klub ini akan sehat,” kata dia kepada wartawan, seraya menambahkan tim ini memiliki banyak potensi kesepakatan sponsor yang terbuka bagi mereka.
Karena keuangan mereka dalam kesulitan setelah bertahun-tahun melonjaknya upah dan rangkaian transfer mahal, klub ini tak mampu untuk memperbarui kontrak striker bintang Lionel Messi yang menyebabkan dia hengkang ke Paris St Germain pekan silam.
Namun, Laporta optimistis terhadap masa depan klub dengan menandaskan bahwa Barca memiliki banyak opsi terbuka untuk itu, termasuk sekitar 17 investor yang tertarik masuk Barca Studios yang adalah unit yang menyatukan bisnis audiovisual klub dan sekaligus berfungsi sebagai hub untuk berbagai event.
"Kami punya banyak proposal dan ini jelas menggembirakan, semangat kami tinggi sekali," kata dia seperti dikutip Reuters.
Manajemen Barca sebelumnya sudah mengontrak bank investasi Goldman Sachs guna mencari investor potensial untuk lengan komersial klub ini namun tak ada satu pun proposal yang memuaskan, kata Laporta.
Utang klub ini mencapai total 1,35 miliar euro yang 673 juta di antaranya merupakan utang bank, kata Laporta.
Pekan lalu Reuters melaporkan Goldman setuju mengalirkan dana 1 miliar euro (Rp16 triliun) untuk investasi perusahaan ekuitas swasta CVC bernilai miliaran euro di La Liga yang ditolak Barcelona.
Bersama dengan rival Real Madrid dan Athletic Bilbao, Barca menolak proposal tersebut pada rapat umum Kamis lalu.
Laporta sebelumnya mengecam kesepakatan itu sebagai "menggadaikan hak televisi klub itu selama 50 tahun ke depan", meskipun suntikan uang tunai bisa membuat Messi tetap di Camp Nou.