Mataram (ANTARA) - Demi memulihkan dan menggairahkan dunia pariwisata di tengah pandemi Covid-19 khususnya di Senggigi Lombok Barat, Perum LKBN Antara Biro Nusa Tenggara Barat bersama Yayasan Tangan Berbagi dan Pemerintah Desa Senggigi akan menggelar Festival Bubur Beak (Merah) dan Bubur Putek (Putih).

Festival ini untuk memperkenalkan kebudayaan tradisional kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara selain mendukung program desa sadar wisata dengan menggali potensi yang ada di Desa Senggigi.

“Ini sebagai sesuatu hal yang berbeda, sebagai pilot project dan ke depannya dilanjutkan oleh warga lokal kepada wisatawan,” kata Kepala Biro Perum LKBN Antara Nusa Tenggara Barat, Riza Fahriza saat meninjau lokasi gelaran festival di Kerandangan Senggigi, Selasa (28/9).

Riza sebagai penggagas kegiatan mengagendakan acaranya digelar tanggal 7 November 2021 mendatang. Gelaran ini juga turut mendukung dan mendoakan lancarnya pelaksanaan WSBK (World Superbike) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. 

Dalam gelaran nanti, jelas Riza, para tamu akan disambut dengan tarian yang dipersembahkan oleh Banjar Pasraman Widya Saraswati.  

“Ini juga bentuk kolaborasi masyarakat Senggigi dalam menyambut bangkitnya pariwisata di Senggigi,” katanya.

Sementara Kepala Desa Senggigi, Mastur SE berharap festival bubur beak dan bubur putek mencari keberkahan dan sebagai doa, menjadi pintu masuk bangkitnya pariwisata Sengggigi setelah diterpa gempa bumi pada 2018 dan pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun dalam membuka destinasi, membuka "new season" atau new normal.

“Semoga pariwisata Senggigi kembali bersinar seperti era 90-an,” katanya.

Pewarta : Antara NTB
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024