Petugas sajikan "Bubur Cinta" untuk jemaah lansia

id Haji, bubur cinta, lansia, jamaah, mekkah, madinah

Petugas sajikan "Bubur Cinta" untuk jemaah lansia

Abdul Latif, lansia berusia 98 tahun warga Cibinong ini mengaku buburnya enak dan selalu dimakan begitu mendapatkan kiriman "Bubur Cinta" dari petugas di Mekah, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Nur Istibsaroh

Mekkah (ANTARA) - Sejumlah sektor di daerah kerja Mekah, salah satunya petugas sektor satu berinisiatif memasak serta menyajikan "bubur cinta" untuk jemaah lansia. Langkah tersebut mendapat respons positif dan bahagia dari jemaah. Abdul Latif, lansia berusia 98 tahun warga Cibinong, Sabtu (24/6) waktu setempat, mengaku buburnya enak dan selalu memakannya begitu mendapatkan kiriman bubur dari petugas. "Enak," kata Abdul Latif saat menyuap bubur yang baru dibagikan petugas dan diamini istrinya, Saomah, yang juga lansia berusia 89 tahun.

Saomah mengaku sudah tiga kali mendapatkan bubur dari petugas. Begitu pula suaminya. Bubur itu selalu habis dimakan oleh mereka. Para petugas yang ada di Sektor 1 dan Sektor 7 Daerah Kerja Mekah berinisiatif memasak bubur tersebut.

Koordinator Layanan Lansia Sektor 1 Daerah Kerja Mekkah Fajri Al Farobi mengatakan inisiatif memasak bubur merupakan salah satu upaya menyukseskan Program Haji Ramah Lansia yang menjadi tema besar pada tahun ini. "Di sektor satu ada 22.841 anggota jemaah dan sebanyak 6.300-an lansia. Ada lansia yang memang masih bisa makan katering dan ada yang membutuhkan bubur," kata Fajri.

Dalam sehari, petugas sektor memasak bubur satu kali pada waktu sore hari. Begitu sudah siap, langsung dikemas dalam mangkok plastik untuk didistribusikan, salah satunya diantar langsung oleh petugas ke kamar jemaah. "Kami memperkirakan jumlah bubur yang kami siapkan akan bertambah sesuai dengan permintaan. Tidak hanya bubur, kami juga memberikan telur rebus," katanya.

Baca juga: Kloter BTH-34 Batam terakhir ke Arab Saudi
Baca juga: Calon haji asal Bima diterbangkan menuju Mekkah


Fajri melakukan koordinasi dengan tim kesehatan sehingga bubur tidak hanya didistribusikan kepada peserta haji secara door to door ke kamar jemaah, tetapi juga didistribusikan untuk mereka yang sakit.