Mataram (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyarankan agar pemerintah setempat segera menerapkan aplikasi PeduliLindungi pada semua sektor, terutama objek wisata dan perhotelan.

"Penerapan aplikasi PeduliLindungi melalui pemindaian barcode di tengah pademi COVID-19 sangat penting sebagai deteksi dini penyebaran COVID-19. Di daerah-daerah lain, aplikasi itu sudah diberlakukan secara masif," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram H Syahrial Azmi di Mataram, Senin.

Azmi yang ditemui seusai melakukan pemindaian barcode aplikasi PeduliLindungi di areal Kantor Wali Kota Mataram mengatakan dalam hal ini Pemerintah Kota Mataram harus cepat, apalagi perhelatan World Superbike (WSBK) sudah dekat.

"Saat WSBK banyak tamu dari luar, jadi antisipasi penyebaran COVID-19 perlu dilakukan. Jadi hotel, objek wisata serta pelayanan publik harus jadi prioritas," katanya.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi di kantor wali kota, maka hari ini juga sudah mulai terpasang pada sejumlah tempat.

Ia menjelaskan dalam surat edaran Wali Kota Mataram sudah meminta semua sektor, baik itu masyarakat, sektor usaha maupun pendidikan, sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 gelombang ketiga.

"Karena itu, untuk di kantor wali kota kami memasang pada tiga titik pintu masuk, dan kalau tidak salah hari ini di Lombok Epicentum Mall sudah mulai melaksanakan edaran wali kota dengan memasang barcode PeduliLindungi," katanya.

Menyinggung tentang pengawasan, lanjut Swandiasa, dilakukan oleh Satpol PP Kota Mataram. Jadi setiap ada tamu yang datang diminta langsung melakukan pemindaian barcode.

"Jika belum mengunduh, petugas Satpol PP siap membantu. Pengawasan kami lakukan masih persuasif sebab ini masih tahap sosialisasi," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024