Mataram (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Barat, Dewantoro Umbu Joka, mengakui pemesanan tiket, paket-paket wisata, termasuk hotel di Lombok menjelang perhelatan World Superbike (WorldSBK) yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika pada 19-21 Nopember sudah penuh.
"Sudah 'full booking' baik tiket pesawat maupun hotel penuh," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengakui, semenjak pemesanan tiket menonton WorldSBK dibuka, jumlah permintaan untuk berwisata ke Lombok meningkat. Buktinya bisa dilihat dari pemesanan kamar hotel yang dipesan melalui sejumlah aplikasi baik yang ada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat maupun Kota Mataram.
"Cuman kepastian 'full boking' ini baru kelihatan pas H-4 atau H-3 menjelang WorldSBK. Namanya juga booking boleh-boleh saja, tapi dengan adanya WorldSBK permintaan ke Lombok itu tinggi," ucapnya.
Umbu sapaan akrabnya, menegaskan meski permintaan ke Lombok menjelang WorldSBK tinggi, namun pihaknya khawatir ketersediaan kamar hotel di Lombok belum bisa menampung jumlah wisatawan yang akan hadir menonton WorldSBK.
"Saat ini yang jadi masalah itu, kita masih kekurangan kamar hotel dan transportasi. Contoh pas kita menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional beberapa tahun lalu selalu yang jadi soal itu kamar hotel dan kendaraan yang masih belum mencukupi," terangnya.
Meski demikian, terlepas dari masih ada kurang terkait kamar dan transportasi, pihaknya optimis pelaksanaan WorldSBK di Lombok tetap semarak.
"Bagaimanapun ini ajang pertama yang dilaksanakan di Lombok. Oleh karena itu ekspektasinya pasti tinggi," katanya.
"Sudah 'full booking' baik tiket pesawat maupun hotel penuh," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengakui, semenjak pemesanan tiket menonton WorldSBK dibuka, jumlah permintaan untuk berwisata ke Lombok meningkat. Buktinya bisa dilihat dari pemesanan kamar hotel yang dipesan melalui sejumlah aplikasi baik yang ada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat maupun Kota Mataram.
"Cuman kepastian 'full boking' ini baru kelihatan pas H-4 atau H-3 menjelang WorldSBK. Namanya juga booking boleh-boleh saja, tapi dengan adanya WorldSBK permintaan ke Lombok itu tinggi," ucapnya.
Umbu sapaan akrabnya, menegaskan meski permintaan ke Lombok menjelang WorldSBK tinggi, namun pihaknya khawatir ketersediaan kamar hotel di Lombok belum bisa menampung jumlah wisatawan yang akan hadir menonton WorldSBK.
"Saat ini yang jadi masalah itu, kita masih kekurangan kamar hotel dan transportasi. Contoh pas kita menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional beberapa tahun lalu selalu yang jadi soal itu kamar hotel dan kendaraan yang masih belum mencukupi," terangnya.
Meski demikian, terlepas dari masih ada kurang terkait kamar dan transportasi, pihaknya optimis pelaksanaan WorldSBK di Lombok tetap semarak.
"Bagaimanapun ini ajang pertama yang dilaksanakan di Lombok. Oleh karena itu ekspektasinya pasti tinggi," katanya.