Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah memimpin gerakan penghijauan dengan menanam pohon menjelang perhelatan Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 19-21 Nopember 2021.
Zulkieflimansyah mengajak para pelajar dan seluruh masyarakat untuk terus memasifkan NTB yang asri dan lestari, khususnya menjelang perhelatan dunia Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di NTB, di mana salah satu ikhtiarnya, gerakan bersama menanam pohon di seluruh wilayah.
"Kita ambil inisiatif saja, sebagai contoh kepada masyarakat, bagaimana untuk memulai gerakan besar menghijaukan NTB," ujarnya di sela penanaman pohon bersama siswa-siswi SMA, SMK dan elemen masyarakat di Jalan Bypass Mandalika, Sabtu.
Bang Zul, sapan akrabnya, menegaskan gerakan menanam pohon ini juga akan dikoordinasikan dengan pemda untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan bupati/wali kota se-NTB.
"Kita ingin memperindah kabupaten/kota juga, sehingga banyak pengunjung yang melihat betapa hijau dan asrinya Pulau Lombok - Sumbawa untuk dikunjungi," ucap dia.
Menurut Bang Zul, keterlibatan pelajar dari SMA, SMK dan MA untuk melakukan penanaman pohon maupun bunga di sepanjang jalan Bypass Mandalika untuk menggugah kepedulian generasi muda.
"Nilai edukasi ada, kita ajak generasi muda untuk mencintai lingkungan, kerja sama dan tanggung jawab membesarkan NTB," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Aidy Furqon mengatakan keterlibatan dan antusias sekolah untuk mengajak siswa dan seluruh unsur sekolahnya sungguh luar biasa.
"Ada sekitar 300 pohon dan bunga yang terkumpul dan melibatkan 500 pelajar, dari SMA dan SMK se Lombok Tengah," ujarnya.
Tidak hanya hari ini, gerakan menanam pohon dan bunga oleh seluruh sekolah tingkat SMA/SMK maupun SMP se-Pulau Lombok dilakukan secara bertahap.
"Kita mulai dari kemarin, hari ini hingga besok, sesuai dengan jadwal dan imbuan," ujarnya.
Setiap sekolah menyumbangkan dua pohon atau bunga, namun rata-rata sekolah membawa hingga lima pohon atau bunga. Apalagi banyak sekolah yang memiliki bunga dan pohon di lingkungan sekolahnya.
Selain menanam bunga dan pohon, jajaran dikbud juga akan melakukan gerakan membersihkan area dan zona Mandalika dengan melibatkan seluruh sekolah secara terjadwal.
Tidak hanya sekolah di Pulau Lombok, jajaran sekolah SMA/SMK di Pulau Sumbawa juga antusias meminta untuk melakukan gerakan menanam pohon dan bunga di sepanjang jalan Bypass Mandalika.
"Ini bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan dan menyambut tamu yang datang ke NTB untuk menyaksikan WSBK dan MotoGP," kata Aidy Furqon.
Namun, mengingat kondisi dan jarak yang cukup jauh, pihaknya juga akan melakukan gerakan penanaman di Pulau Sumbawa bersama pelajar dan masyarakat di beberapa titik yang telah ditentukan.
Gerakan penghijauan ini melibatkan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov NTB, pelajar, masyarakat, Pramuka, instansi pemerintah, baik provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang dipusatkan di sepanjang jalan Bypass BIL - Mandalika.
Zulkieflimansyah mengajak para pelajar dan seluruh masyarakat untuk terus memasifkan NTB yang asri dan lestari, khususnya menjelang perhelatan dunia Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di NTB, di mana salah satu ikhtiarnya, gerakan bersama menanam pohon di seluruh wilayah.
"Kita ambil inisiatif saja, sebagai contoh kepada masyarakat, bagaimana untuk memulai gerakan besar menghijaukan NTB," ujarnya di sela penanaman pohon bersama siswa-siswi SMA, SMK dan elemen masyarakat di Jalan Bypass Mandalika, Sabtu.
Bang Zul, sapan akrabnya, menegaskan gerakan menanam pohon ini juga akan dikoordinasikan dengan pemda untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan bupati/wali kota se-NTB.
"Kita ingin memperindah kabupaten/kota juga, sehingga banyak pengunjung yang melihat betapa hijau dan asrinya Pulau Lombok - Sumbawa untuk dikunjungi," ucap dia.
Menurut Bang Zul, keterlibatan pelajar dari SMA, SMK dan MA untuk melakukan penanaman pohon maupun bunga di sepanjang jalan Bypass Mandalika untuk menggugah kepedulian generasi muda.
"Nilai edukasi ada, kita ajak generasi muda untuk mencintai lingkungan, kerja sama dan tanggung jawab membesarkan NTB," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Aidy Furqon mengatakan keterlibatan dan antusias sekolah untuk mengajak siswa dan seluruh unsur sekolahnya sungguh luar biasa.
"Ada sekitar 300 pohon dan bunga yang terkumpul dan melibatkan 500 pelajar, dari SMA dan SMK se Lombok Tengah," ujarnya.
Tidak hanya hari ini, gerakan menanam pohon dan bunga oleh seluruh sekolah tingkat SMA/SMK maupun SMP se-Pulau Lombok dilakukan secara bertahap.
"Kita mulai dari kemarin, hari ini hingga besok, sesuai dengan jadwal dan imbuan," ujarnya.
Setiap sekolah menyumbangkan dua pohon atau bunga, namun rata-rata sekolah membawa hingga lima pohon atau bunga. Apalagi banyak sekolah yang memiliki bunga dan pohon di lingkungan sekolahnya.
Selain menanam bunga dan pohon, jajaran dikbud juga akan melakukan gerakan membersihkan area dan zona Mandalika dengan melibatkan seluruh sekolah secara terjadwal.
Tidak hanya sekolah di Pulau Lombok, jajaran sekolah SMA/SMK di Pulau Sumbawa juga antusias meminta untuk melakukan gerakan menanam pohon dan bunga di sepanjang jalan Bypass Mandalika.
"Ini bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan dan menyambut tamu yang datang ke NTB untuk menyaksikan WSBK dan MotoGP," kata Aidy Furqon.
Namun, mengingat kondisi dan jarak yang cukup jauh, pihaknya juga akan melakukan gerakan penanaman di Pulau Sumbawa bersama pelajar dan masyarakat di beberapa titik yang telah ditentukan.
Gerakan penghijauan ini melibatkan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov NTB, pelajar, masyarakat, Pramuka, instansi pemerintah, baik provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang dipusatkan di sepanjang jalan Bypass BIL - Mandalika.