Jakarta (ANTARA) - Saksofonis muda asal Yogyakarta, Ayom Satria, melakukan debutnya sebagai saksofonis profesional di industri musik lewat single solonya bertajuk “Toward The Sun”.
Bagi pria yang berusia 22 tahun itu, “Toward The Sun” secara singkat digambarkan sebagai cara setiap insan manusia meraih impiannya dengan perjalanan yang menarik dan berbeda- beda untuk menggapai impian.
“Impian yang dimaksud ditujukan kepada siapa saja. Orang-orang punya impian apa, mereka punya caranya masing-masing untuk meraihnya. Lagu ini bisa dikatakan lagu motivasional,” ujar Ayom dalam keterangannya, Rabu.
Secara pribadi, Ayom menggambarkan lagu “Toward The Sun” sebagai perjalanan mewujudkan impian sebagai musisi yang penuh dengan lika-liku.
Ia menyadari, sebagai musisi indie, ia harus melewati banyak proses yang harus dilalui sehingga eksistensi musiknya sebagai solois dapat diakui oleh banyak orang.
Debutnya Ayom menjadi spesial bersama “Toward The Sun”, Lagu tersebut menjadi lagu pertama yang ia produksi sendiri sebagai solois saksofon.
Menurut Ayom, langkah tersebut ia ambil sebagai langkah pertama agar identitas kariernya dalam dunia musik mulai dikenal sebagai solois. Motivasi tersebut semakin kuat setelah tak sedikit orang yang memberikan dukungannya agar Ayom segera memiliki karyanya sendiri.
“Menurutku ini langkah pertama dan satu-satunya yang harus diambil ya bikin single ini, kalau nggak gitu ya aku selamanya akan dikenal sebagai saksofonisnya band a, band b, atau saksofonis yang bikin cover di YouTube. Jadi untuk memulai identitasku sendiri ya langkah satu-satunya bikin single,” ujar sosok yang mengidolakan Kenny G itu.
“Toward The Sun” akan menjadi bagian dari mini album bertajuk “21” yang akan segera dirilis Ayom Satria dalam waktu dekat. Sebagai informasi awal, mini album tersebut menceritakan pengalaman Ayom Satria yang terlewati di umurnya ke-21 di tahun 2021.
Saat ini, single “Toward The Sun” sudah dapat dinikmati di berbagai gerai musik digital.