Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Pembangunan "homestay" di desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah rampung dan siap menerima kedatangan tamu terkait ajang Wolrd Superbike (WSBK) yang akan berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok.
"Pembangunan 300 homestay itu telah selesai dan siap dipakai untuk menerima tamu lokal maupun asing," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rahadian di Praya, Lombok Tengah, Rabu.
Pembangunan homestay yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di KEK Mandalika yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Wisata Prioritas (DSP) strategis nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Homestay ini dibangun di Desa Mertak, Desa Gerupuk, Desa Sengkol atau di sekitar Kuta Mandalika dengan jumlah anggaran Rp300 miliar," katanya.
Dikatakan, pola pembangunan homestay itu yakni rumah warga yang dibangun dan satu kamar disiapkan untuk menerima tamu atau wisatawan, sehingga pembangunannya sesuai dengan standar hotel.
"Homestay yang dibangun itu telah sesuai standar internasional. Artinya fasilitas penginapan lengkap seperti kamar hotel" katanya.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan pelatihan terhadap warga yang rumahnya dijadikan homestay, sehingga pengelolaannya dipastikan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Homestay ini telah diberikan Sertifikasi CHSE," katanya.
Pengelolaan atau penyewaan homestay tersebut diserahkan kepada masyarakat dan dikerjasamakan dengan pemerintah desa melalui BUMDes. Sehingga ekonomi masyarakat diharapkan bisa meningkat di tengah pandemi COVID-19.
"Ini untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional di Kawasan Ekonomi Khusus akan berlangsung ajang WSBK pada 19-21 November 2021 dan MotoGP pada 2022.
"Pembangunan 300 homestay itu telah selesai dan siap dipakai untuk menerima tamu lokal maupun asing," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rahadian di Praya, Lombok Tengah, Rabu.
Pembangunan homestay yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di KEK Mandalika yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Wisata Prioritas (DSP) strategis nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Homestay ini dibangun di Desa Mertak, Desa Gerupuk, Desa Sengkol atau di sekitar Kuta Mandalika dengan jumlah anggaran Rp300 miliar," katanya.
Dikatakan, pola pembangunan homestay itu yakni rumah warga yang dibangun dan satu kamar disiapkan untuk menerima tamu atau wisatawan, sehingga pembangunannya sesuai dengan standar hotel.
"Homestay yang dibangun itu telah sesuai standar internasional. Artinya fasilitas penginapan lengkap seperti kamar hotel" katanya.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan pelatihan terhadap warga yang rumahnya dijadikan homestay, sehingga pengelolaannya dipastikan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Homestay ini telah diberikan Sertifikasi CHSE," katanya.
Pengelolaan atau penyewaan homestay tersebut diserahkan kepada masyarakat dan dikerjasamakan dengan pemerintah desa melalui BUMDes. Sehingga ekonomi masyarakat diharapkan bisa meningkat di tengah pandemi COVID-19.
"Ini untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional di Kawasan Ekonomi Khusus akan berlangsung ajang WSBK pada 19-21 November 2021 dan MotoGP pada 2022.