Lombok Tengah (ANTARA) - Pebalap Moto2 Bo Bendsneyder mendapat impresi positif setelah melihat langsung Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, NTB, pada Jumat dan tak sabar lagi segera membalap di Indonesia pada tahun depan.
Bendsneyder tahun ini menjalani debutnya sebagai pebalap tim Pertamina Mandalika SAG di kelas Moto2 dan akan meneruskan tugasnya itu tahun depan bareng rekan satu tim baru Gabriel Rodrigo, yang menggantikan pebalap veteran Swiss Tom Luthi yang pensiun akhir musim ini.
Sementara Sirkuit Mandalika akan kebagian jatah sebagai tempat tes pramusim MotoGP pada Februari sebelum menjadi tuan rumah MotoGP pada 20 Maret mendatang.
"Terlihat sangat bagus, jika Anda datang ke sini Anda bisa melihat laut dan pegunungan jadi terlihat sangat menarik," kata sang pebalap Belanda keturunan Indonesia itu, Jumat.
"Ini soal semuanya, soal negara, lokasi di sekitar sirkuit dan juga tentang aspalnya, ini sangat penting bagi kami. Dan sepertinya aspal di sini cukup bagus jadi mereka melakukan tugas yang baik dalam waktu yang singkat.
Sirkuit sepanjang 4,3km itu memiliki 17 tikungan yang cukup beragam dengan layout trek yang cukup mengalir.
"Terlihat seperti trek cepat, jadi di sini juga selalu panas jadi ini akan menjadi sesuatu yang berbeda dari Eropa. Saya menanti untuk membalap di sini tahun depan," kata Bendsneyder.
Sirkuit yang akhir pekan ini menjadi tuan rumah seri penutup World SBK itu juga dirampungkan dalam waktu yang cukup cepat yaitu 14 bulan.
Pada Kamis, Mandalika Grand Prix Association menyatakan Sirkuit Pertamina Mandalika telah lulus homologasi dari FIM untuk penyelenggaraan WSBK.
Bendsneyder tahun ini menjalani debutnya sebagai pebalap tim Pertamina Mandalika SAG di kelas Moto2 dan akan meneruskan tugasnya itu tahun depan bareng rekan satu tim baru Gabriel Rodrigo, yang menggantikan pebalap veteran Swiss Tom Luthi yang pensiun akhir musim ini.
Sementara Sirkuit Mandalika akan kebagian jatah sebagai tempat tes pramusim MotoGP pada Februari sebelum menjadi tuan rumah MotoGP pada 20 Maret mendatang.
"Terlihat sangat bagus, jika Anda datang ke sini Anda bisa melihat laut dan pegunungan jadi terlihat sangat menarik," kata sang pebalap Belanda keturunan Indonesia itu, Jumat.
"Ini soal semuanya, soal negara, lokasi di sekitar sirkuit dan juga tentang aspalnya, ini sangat penting bagi kami. Dan sepertinya aspal di sini cukup bagus jadi mereka melakukan tugas yang baik dalam waktu yang singkat.
Sirkuit sepanjang 4,3km itu memiliki 17 tikungan yang cukup beragam dengan layout trek yang cukup mengalir.
"Terlihat seperti trek cepat, jadi di sini juga selalu panas jadi ini akan menjadi sesuatu yang berbeda dari Eropa. Saya menanti untuk membalap di sini tahun depan," kata Bendsneyder.
Sirkuit yang akhir pekan ini menjadi tuan rumah seri penutup World SBK itu juga dirampungkan dalam waktu yang cukup cepat yaitu 14 bulan.
Pada Kamis, Mandalika Grand Prix Association menyatakan Sirkuit Pertamina Mandalika telah lulus homologasi dari FIM untuk penyelenggaraan WSBK.