Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Cendekia Darul Lutviyah Aikmel mendirikan mendirikan Sekolah Tinggi Politeknik Seleparang Lombok (PSL) dan telah mengantongi izin opersiaonal dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi RI, dengan Nomor : 212/D/OT/2021 tertanggal 2021.
"Alhamdulillah izin operasional sudah terbit," kata Ketua Yayasan Ponpes Cendekia Darul Lutviyah, Mugni, di Selong, Selasa.
Mugni yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur itu mengatakan sekolah tinggi tersebut akan membuka program studi D3 perjalanan wisata, D3 usaha budi daya ternak dan D4 penyuluhan dan kesejahteraan hewan.
"Rencana pembukaan perdana pendaftaran akan dimulai tahun akademik 2022/2023," katanya.
Ia mengatakan proses pengurusan izin telah dimulai sejak Tahun 2017, sehingga akhir tahun ini bisa keluar izin operasionalnya untuk melaksanakan kegiatan. Dengan demikian, pihaknya saat ini telah mulai menyiapkan fasilitas pendukung secara bertahap untuk berjalannya sekolah tinggi tersebut.
"Sarana dan prasarana pendukung terus kami lengkapi tahap demi tahap, karena kami melakukan metode teori 40 persen dan praktik 60 persen," katanya.
Keberadaan sekolah tinggi ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Lombok Timur khususnya.
"Semoga sekolah ini bisa menciptakan peluang kerja bagi masyarakat," katanya.
"Alhamdulillah izin operasional sudah terbit," kata Ketua Yayasan Ponpes Cendekia Darul Lutviyah, Mugni, di Selong, Selasa.
Mugni yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur itu mengatakan sekolah tinggi tersebut akan membuka program studi D3 perjalanan wisata, D3 usaha budi daya ternak dan D4 penyuluhan dan kesejahteraan hewan.
"Rencana pembukaan perdana pendaftaran akan dimulai tahun akademik 2022/2023," katanya.
Ia mengatakan proses pengurusan izin telah dimulai sejak Tahun 2017, sehingga akhir tahun ini bisa keluar izin operasionalnya untuk melaksanakan kegiatan. Dengan demikian, pihaknya saat ini telah mulai menyiapkan fasilitas pendukung secara bertahap untuk berjalannya sekolah tinggi tersebut.
"Sarana dan prasarana pendukung terus kami lengkapi tahap demi tahap, karena kami melakukan metode teori 40 persen dan praktik 60 persen," katanya.
Keberadaan sekolah tinggi ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Lombok Timur khususnya.
"Semoga sekolah ini bisa menciptakan peluang kerja bagi masyarakat," katanya.