Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah mulai melaksanakan vaksinasi anak usia 6 -11 Tahun, termasuk anak yang ada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.
"Jangan takut di vaksin, karena ini akan sangat bermanfaat, apalagi bagi anak-anak kita yang pergi sekolah,” kata Dandim 1620 Lombok Tengah, I Putu Tangkas Wiratawan saat kegiatan peninjauan vaksinasi di SDN 1 Kuta Mandalika, Selasa.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah agar jangan takut di vaksin dan supaya warga lain yang sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 untuk dapat membantu meyakinkan kerabat di sekitar bahwa vaksin aman digunakan.
"Vaksin ini untuk kesehatan kita semua, jagan takut divaksin," katanya.
Pemerintah saat ini terus mengupayakan percepatan vaksinasi anak-anak usia 6-12 tahun, sehingga diharapkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini diperkenankan di daerah dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, 2, dan 1 dapat berjalan dengan aman.
“Saat ini di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagi anak-anak yang memenuhi kriteria sudah bisa melaksanakan vaksinasi. Dengan begitu, orang tua akan lebih tenang saat mengirimkan anak-anaknya belajar di sekolah,” katanya.
Kodim 1620 Lombok Tengah bersama aparat TNI dan instansi terkait lainnya kembali menggenjot serbuan vaksinasi di sekolah untuk mempercepat pencapaian Herd Immunity di kalangan pelajar.
"Gerakan masif vaksinasi yang dilakukan ini adalah upaya melindungi keselamatan warga masyarakat dengan membentuk kekebalan kelompok, dan mempercepat memutus mata rantai COVID-19," katanya.
Selain itu pihaknya terus berupaya maksimal menekan laju penyebaran COVID-19 termasuk mengantisipasi masuknya virus Omicron dengan percepatan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.
"Percepatan vaksinasi ini untuk mendukung ajang MotoGP Sirkuit Mandalika Tahun 2022," katanya.
"Jangan takut di vaksin, karena ini akan sangat bermanfaat, apalagi bagi anak-anak kita yang pergi sekolah,” kata Dandim 1620 Lombok Tengah, I Putu Tangkas Wiratawan saat kegiatan peninjauan vaksinasi di SDN 1 Kuta Mandalika, Selasa.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah agar jangan takut di vaksin dan supaya warga lain yang sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 untuk dapat membantu meyakinkan kerabat di sekitar bahwa vaksin aman digunakan.
"Vaksin ini untuk kesehatan kita semua, jagan takut divaksin," katanya.
Pemerintah saat ini terus mengupayakan percepatan vaksinasi anak-anak usia 6-12 tahun, sehingga diharapkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini diperkenankan di daerah dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, 2, dan 1 dapat berjalan dengan aman.
“Saat ini di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagi anak-anak yang memenuhi kriteria sudah bisa melaksanakan vaksinasi. Dengan begitu, orang tua akan lebih tenang saat mengirimkan anak-anaknya belajar di sekolah,” katanya.
Kodim 1620 Lombok Tengah bersama aparat TNI dan instansi terkait lainnya kembali menggenjot serbuan vaksinasi di sekolah untuk mempercepat pencapaian Herd Immunity di kalangan pelajar.
"Gerakan masif vaksinasi yang dilakukan ini adalah upaya melindungi keselamatan warga masyarakat dengan membentuk kekebalan kelompok, dan mempercepat memutus mata rantai COVID-19," katanya.
Selain itu pihaknya terus berupaya maksimal menekan laju penyebaran COVID-19 termasuk mengantisipasi masuknya virus Omicron dengan percepatan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.
"Percepatan vaksinasi ini untuk mendukung ajang MotoGP Sirkuit Mandalika Tahun 2022," katanya.