Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah mengusulkan "camping ground" (bumi perkemahan) sebagai alternatif akomodasi penginapan penonton ajang MotoGP Sirkuit Mandalika tanggal 18-20 Maret 2022.
"Kita telah usulkan 'camping ground' kepada 'Kampung Eiger' dan saat ini masih menunggu hasil kurasi yang akan dilaksanakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Selasa.
Beberapa lokasi yang akan dijadikan pusat bumi perkemahan untuk alternatif tempat penginapan penonton tersebut yakni Gunung Tunak, Kota Praya, Long Tune Kopang, Bendungan Batujai dan di wilayah Utara Lombok Tengah.
"Ini akan menjadi alternatif tempat penginapan bagi penonton MotoGP," katanya.
Ia mengatakan jumlah penonton pada ajang MotoGP Mandalika tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah penonton pada ajang Wolrd Superbike Tahun 2021.
Hal itu terbukti dari jumlah tiket yang disediakan oleh penyelenggara mencapai 65 ribu, sedangkan jumlah kamar hotel dan "homestay" yang ada di Lombok ini hanya mencapai 16 ribu kamar.
"Masih ada kekurangan kamar, sehingga pemerintah saat ini terus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan akomodasi pada ajang MotoGP tersebut," katanya.
Oleh sebab itu, beberapa langkah alternatif lainnya saat ini terus dipersiapkan untuk mendukung dan menyuksekan pelaksanaan ajang MotoGP tersebut.
"Akan ada kapal pesiar yang akan didatangkan untuk dijadikan hotel terapung," demikian Lendek Jayadi .
.
"Kita telah usulkan 'camping ground' kepada 'Kampung Eiger' dan saat ini masih menunggu hasil kurasi yang akan dilaksanakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Selasa.
Beberapa lokasi yang akan dijadikan pusat bumi perkemahan untuk alternatif tempat penginapan penonton tersebut yakni Gunung Tunak, Kota Praya, Long Tune Kopang, Bendungan Batujai dan di wilayah Utara Lombok Tengah.
"Ini akan menjadi alternatif tempat penginapan bagi penonton MotoGP," katanya.
Ia mengatakan jumlah penonton pada ajang MotoGP Mandalika tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah penonton pada ajang Wolrd Superbike Tahun 2021.
Hal itu terbukti dari jumlah tiket yang disediakan oleh penyelenggara mencapai 65 ribu, sedangkan jumlah kamar hotel dan "homestay" yang ada di Lombok ini hanya mencapai 16 ribu kamar.
"Masih ada kekurangan kamar, sehingga pemerintah saat ini terus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan akomodasi pada ajang MotoGP tersebut," katanya.
Oleh sebab itu, beberapa langkah alternatif lainnya saat ini terus dipersiapkan untuk mendukung dan menyuksekan pelaksanaan ajang MotoGP tersebut.
"Akan ada kapal pesiar yang akan didatangkan untuk dijadikan hotel terapung," demikian Lendek Jayadi .
.