Mataram (ANTARA) - Asosiasi Provinsi PSSI Nusa Tenggara Barat meminta Assosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI yang ada di wilayah itu untuk memperbanyak pembinaan dan kompetisi sepak bola usia muda sehingga dapat menjaring talenta berkualitas yang bisa diandalkan di masa mendatang.
Ketua Asprov PSSI Provinsi NTB, Mori Hanafi, mengatakan pembinaan pemain usia muda menjadi fokus utama program kerja tahun 2022.
"Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan pemain muda berkualitas, yang akan dibina secara berkesinambungan," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan keberadaan kompetisi dimulai dengan pembinaan usia muda diharapkan bisa mendapatkan pemain-pemain dengan talenta berbakat sehingga mampu menorehkan prestasi baik untuk NTB maupun sepak bola Indonesia.
"Kami beri contoh Askab PSSI Lombok Barat yang secara konsisten melakukan pembinaan atlet sepak bola dengan menggelar secara rutin kompetisi melalui gelaran divisi 3, divisi 2 dan divisi 1. Mereka memiliki klub itu bahkan sampai dengan 150-an, sehingga ketika mereka melakukan seleksi pemain, ada banyak pilihan pemain yang mereka bisa pilih sehingga mereka itu sangat siap menghadapi kompetisi dalam skala yang lebih luas," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap Askab dan Askot PSSI kabupaten dan kota di NTB dapat mengikuti jejak Askab PSSI Lombok Barat yang secara konsisten melakukan pembinaan atlet sepak bola usia muda.
"Ketika semua Askab PSSI di kabupaten dan kota di NTB melakukan pembinaan dan konsisten melaksanakan kompetisi, maka tentu ini akan sangat bagus untuk perkembangan sepak bola di NTB ke depannya," tegas Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Saat melantik Ketua Askab PSSI Kabupaten Lombok Timur yang diketuai Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi beberapa waktu lalu, Mori Hanafi juga mendorong agar Askab PSSI Lombok Timur mampu bekerja maksimal, membina klub-klub sepak bola setempat agar semakin baik sehingga akan bertambah klub yang mewakili daerah itu untuk berkompetisi di Liga 3 nanti.
Selain itu, lanjut dia, Asprov PSSI NTB juga berupaya menata kepengurusan dan program kerjanya. Mori juga bertekad membuat Liga 3 jauh lebih berkualitas dan menambah jumlah klub yang berlaga. Disamping itu, Asprov PSSI NTB juga akan membuat Liga Pertiwi yang diikuti oleh pesepak bola perempuan, termasuk juga sepakbola pasir.
"Itu beberapa langkah kami untuk memajukan olahraga sepak bola di NTB, namun untuk mewujudkan itu semua tak lepas dari dukungan kita semua," kata Mori.
Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi yang resmi dilantik jadi Ketua Askab PSSI Lombok Timur (Lotim) mengaku siap bekerja keras memajukan sepak bola di Lombok Timur.
Tak muluk-muluk, Rumaksi mengajak semua komponen untuk memajukan sepak bola Lombok Timur.
"Mari kita bersama-sama menyatukan tekad dan saling mendukung sehingga kami dapat memaksimalkan program kerja Askab PSSI ke depan," ujarnya.
Rumaksi berkomitmen melakukan perbaikan administrasi klub dan pembinaan untuk kemajuan dan prestasi sepak bola Lombok Timur. Setelah pelantikan pihaknya akan langsung bergerak mendata dan registrasi klub secara profesional sehingga administrasi di tubuh Askab menjadi terstruktur.
"Kami akan langsung bergerak, mematangkan rencana kerja dan mengadakan kompetisi guna mencari pemain-pemain berbakat hingga pelosok desa. Lombok Timur mempunyai banyak talenta muda berbakat. Hanya saja mereka belum diberi kesempatan," katanya.
Ketua Asprov PSSI Provinsi NTB, Mori Hanafi, mengatakan pembinaan pemain usia muda menjadi fokus utama program kerja tahun 2022.
"Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan pemain muda berkualitas, yang akan dibina secara berkesinambungan," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan keberadaan kompetisi dimulai dengan pembinaan usia muda diharapkan bisa mendapatkan pemain-pemain dengan talenta berbakat sehingga mampu menorehkan prestasi baik untuk NTB maupun sepak bola Indonesia.
"Kami beri contoh Askab PSSI Lombok Barat yang secara konsisten melakukan pembinaan atlet sepak bola dengan menggelar secara rutin kompetisi melalui gelaran divisi 3, divisi 2 dan divisi 1. Mereka memiliki klub itu bahkan sampai dengan 150-an, sehingga ketika mereka melakukan seleksi pemain, ada banyak pilihan pemain yang mereka bisa pilih sehingga mereka itu sangat siap menghadapi kompetisi dalam skala yang lebih luas," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap Askab dan Askot PSSI kabupaten dan kota di NTB dapat mengikuti jejak Askab PSSI Lombok Barat yang secara konsisten melakukan pembinaan atlet sepak bola usia muda.
"Ketika semua Askab PSSI di kabupaten dan kota di NTB melakukan pembinaan dan konsisten melaksanakan kompetisi, maka tentu ini akan sangat bagus untuk perkembangan sepak bola di NTB ke depannya," tegas Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Saat melantik Ketua Askab PSSI Kabupaten Lombok Timur yang diketuai Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi beberapa waktu lalu, Mori Hanafi juga mendorong agar Askab PSSI Lombok Timur mampu bekerja maksimal, membina klub-klub sepak bola setempat agar semakin baik sehingga akan bertambah klub yang mewakili daerah itu untuk berkompetisi di Liga 3 nanti.
Selain itu, lanjut dia, Asprov PSSI NTB juga berupaya menata kepengurusan dan program kerjanya. Mori juga bertekad membuat Liga 3 jauh lebih berkualitas dan menambah jumlah klub yang berlaga. Disamping itu, Asprov PSSI NTB juga akan membuat Liga Pertiwi yang diikuti oleh pesepak bola perempuan, termasuk juga sepakbola pasir.
"Itu beberapa langkah kami untuk memajukan olahraga sepak bola di NTB, namun untuk mewujudkan itu semua tak lepas dari dukungan kita semua," kata Mori.
Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi yang resmi dilantik jadi Ketua Askab PSSI Lombok Timur (Lotim) mengaku siap bekerja keras memajukan sepak bola di Lombok Timur.
Tak muluk-muluk, Rumaksi mengajak semua komponen untuk memajukan sepak bola Lombok Timur.
"Mari kita bersama-sama menyatukan tekad dan saling mendukung sehingga kami dapat memaksimalkan program kerja Askab PSSI ke depan," ujarnya.
Rumaksi berkomitmen melakukan perbaikan administrasi klub dan pembinaan untuk kemajuan dan prestasi sepak bola Lombok Timur. Setelah pelantikan pihaknya akan langsung bergerak mendata dan registrasi klub secara profesional sehingga administrasi di tubuh Askab menjadi terstruktur.
"Kami akan langsung bergerak, mematangkan rencana kerja dan mengadakan kompetisi guna mencari pemain-pemain berbakat hingga pelosok desa. Lombok Timur mempunyai banyak talenta muda berbakat. Hanya saja mereka belum diberi kesempatan," katanya.