Lombok Barat (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadikan Desa Wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai percontohan penerapan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Berdasarkan keterangan resmi di Mataram, Senin, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Yusharto Huntoyugo, menjelaskan Desa Senggigi telah mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya semenjak penerapan program Pamsimas hingga saat ini.

"Banyak desa yang kelihatannya dari luar memiliki ketersediaan air yang melimpah, namun kenyataannya belum mampu menyediakan air bersih bagi warganya," katanya.

Ia menjelaskan Pamsimas adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang didukung oleh Bank Dunia dan dilaksanakan di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.

Adapun tujuan program Pamsimas, menurut Yusharto, adalah untuk meningkatkan jumlah fasilitas air bersih bagi warga dan masyarakat berpendapatan rendah terlayani dengan baik.

"Dengan Pamsimas diharapkan akses pelayanan air bersih dan sanitasi serta perilaku bersih dan sehat (PHBS) dapat berkelanjutan," ujarnya.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengatakan dari 119 desa dan tiga kelurahan yang ada di Kabupaten Lombok Barat, sebanyak 87 desa sudah memperoleh program Pamsimas.

"Salah satu penyebab tidak berjalannya program Pamsimas adalah faktor geografis. Kami berharap, pada tahun ini semua desa di Lombok Barat, bisa tersentuh program tersebut," katanya.*
 

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024