Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memperkuat keamanan dengan mengantisipasi segala bentuk gangguan dan ancaman menjelang perhelatan MotoGP yang akan berlangsung 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika.
"Sebagai wilayah penyangga utama dari perhelatan MotoGP, Polresta Mataram sesuai amanah Kapolda NTB, mengerahkan seluruh fungsi kepolisian untuk menjaga keamanan," kata Kepala Seksi Humas Polresta Mataram Inspektur Polisi Satu Erny Anggraeni di Mataram, Senin.
Adapun gangguan atau ancaman yang diantisipasi, papar dia, adalah tindak pidana pencurian, perjudian, balap liar, peredaran minuman keras, dan penyalahgunaan narkotika.
"Antisipasi kami gencarkan dengan meningkatkan razia dan patroli di lapangan, utamanya kegiatan pemantauan pada malam hari," ujarnya.
Untuk memperkuat benteng keamanan menjelang perhelatan MotoGP, katanya, kepolisian tidak lupa dengan ancaman COVID-19. Erny menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin masih menggelar operasi gabungan bersama pemerintah perihal pencegahan penularan COVID-19.
"Pengawasan dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan tetap kami laksanakan bersama pemerintah. Kami menjalankan fungsi 'backup' dalam penegakan peraturan tentang upaya pencegahan COVID-19," ucap dia.
Bahkan, pihaknya hingga kini masih menggencarkan dukungan untuk pemerintah terkait program percepatan vaksinasi COVID-19.
"Tujuannya agar 'herd immunity' tercapai, maka vaksinasi terus kita galakkan. Gerai-gerai tetap jalan sampai di tingkat polsek. Pusat perbelanjaan, keramaian, objek wisata, dan gerai vaksin tetap kita aktifkan," kata Erny.
"Sebagai wilayah penyangga utama dari perhelatan MotoGP, Polresta Mataram sesuai amanah Kapolda NTB, mengerahkan seluruh fungsi kepolisian untuk menjaga keamanan," kata Kepala Seksi Humas Polresta Mataram Inspektur Polisi Satu Erny Anggraeni di Mataram, Senin.
Adapun gangguan atau ancaman yang diantisipasi, papar dia, adalah tindak pidana pencurian, perjudian, balap liar, peredaran minuman keras, dan penyalahgunaan narkotika.
"Antisipasi kami gencarkan dengan meningkatkan razia dan patroli di lapangan, utamanya kegiatan pemantauan pada malam hari," ujarnya.
Untuk memperkuat benteng keamanan menjelang perhelatan MotoGP, katanya, kepolisian tidak lupa dengan ancaman COVID-19. Erny menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin masih menggelar operasi gabungan bersama pemerintah perihal pencegahan penularan COVID-19.
"Pengawasan dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan tetap kami laksanakan bersama pemerintah. Kami menjalankan fungsi 'backup' dalam penegakan peraturan tentang upaya pencegahan COVID-19," ucap dia.
Bahkan, pihaknya hingga kini masih menggencarkan dukungan untuk pemerintah terkait program percepatan vaksinasi COVID-19.
"Tujuannya agar 'herd immunity' tercapai, maka vaksinasi terus kita galakkan. Gerai-gerai tetap jalan sampai di tingkat polsek. Pusat perbelanjaan, keramaian, objek wisata, dan gerai vaksin tetap kita aktifkan," kata Erny.