Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahim atau sowan ke kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, di lingkungan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Ganjar Pranowo mengaku terkesan dengan kultur warga NW yang kuat kepercayaan dan ketaatan kepada pemimpinnya. Hal ini, katanya, terbukti dengan penyebaran NW di berbagai pelosok Nusantara.
“Perkembangan NW ini lebih dahsyat. Saya sudah sering mendengar cerita soal ketokohan TGKH Zainuddin Atsani ini. Kalau bukan karena ketokohan beliau yang muda dan memiliki visi kemajuan ini, saya kira sulit organisasi NW ini berkembang seperti sekarang ini,” kata Ganjar melalui keterangan tertulis Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani yang diterima di Selong, Lombok Timur, Selasa.
Dirinya melihat dari gambar Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan Tuan Guru Bajang (waktu kecil) yang seolah berbisik mengenai tugas melanjutkan estafet perjuangan kakeknya.
Soal visi pendidikan, kata Ganjar, Tuan Guru Zainuudin Atsani ini memiliki visi luar biasa ingin menggabungkan ilmu sains dan agama, karena lembaga pendidikan yang dibuatnya juga ada yang agama dan umum.
“Ini sebuah kesempurnaan yang diharapkan dalam agama,” katanya.
Ketua Umum PBNW TGKH Muhammad Zainuddin Atsani menyampaikan ucapan selamat datang di induk madrasah NW. Ia menguraikan keberadaan dan perkembangan organisasi Nahdlatul Wathan yang sudah menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.
“Alhamdulillah, kepengurusan NW sudah berada di di 34 provinsi di Indonesia dan lima perwakilan luar negeri, dengan mengelola lebih dari 1.500 madrasah dan sekolah," katanya.
Ia mengakui Ganjar Pranowo sudah beberapa kali ingin berkunjung ke NW, tapi hanya terlaksana beberapa kali melalui aplikasi zoom.
“Beliau orang baik dan merakyat, selalu mendahulukan kepentingan umum dan istikamah dalam berbuat baik. Alhamdulillah kendati baru bertemu langsung hari ini, cukup menggambarkan kepribadian Pak Ganjar yang hamble,” katanya.
Usai dijamu, Ganjar dan istri diajak Ketua Umum PBNW keliling di lingkungan Ponondok Pesntren Syaikh Zainuddin NW Anjani, yang memiliki 17 lembaga pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi, dengan jumlah santri kurang lebih 15 ribu.
Ganjar Pranowo mengaku terkesan dengan kultur warga NW yang kuat kepercayaan dan ketaatan kepada pemimpinnya. Hal ini, katanya, terbukti dengan penyebaran NW di berbagai pelosok Nusantara.
“Perkembangan NW ini lebih dahsyat. Saya sudah sering mendengar cerita soal ketokohan TGKH Zainuddin Atsani ini. Kalau bukan karena ketokohan beliau yang muda dan memiliki visi kemajuan ini, saya kira sulit organisasi NW ini berkembang seperti sekarang ini,” kata Ganjar melalui keterangan tertulis Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani yang diterima di Selong, Lombok Timur, Selasa.
Dirinya melihat dari gambar Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan Tuan Guru Bajang (waktu kecil) yang seolah berbisik mengenai tugas melanjutkan estafet perjuangan kakeknya.
Soal visi pendidikan, kata Ganjar, Tuan Guru Zainuudin Atsani ini memiliki visi luar biasa ingin menggabungkan ilmu sains dan agama, karena lembaga pendidikan yang dibuatnya juga ada yang agama dan umum.
“Ini sebuah kesempurnaan yang diharapkan dalam agama,” katanya.
Ketua Umum PBNW TGKH Muhammad Zainuddin Atsani menyampaikan ucapan selamat datang di induk madrasah NW. Ia menguraikan keberadaan dan perkembangan organisasi Nahdlatul Wathan yang sudah menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.
“Alhamdulillah, kepengurusan NW sudah berada di di 34 provinsi di Indonesia dan lima perwakilan luar negeri, dengan mengelola lebih dari 1.500 madrasah dan sekolah," katanya.
Ia mengakui Ganjar Pranowo sudah beberapa kali ingin berkunjung ke NW, tapi hanya terlaksana beberapa kali melalui aplikasi zoom.
“Beliau orang baik dan merakyat, selalu mendahulukan kepentingan umum dan istikamah dalam berbuat baik. Alhamdulillah kendati baru bertemu langsung hari ini, cukup menggambarkan kepribadian Pak Ganjar yang hamble,” katanya.
Usai dijamu, Ganjar dan istri diajak Ketua Umum PBNW keliling di lingkungan Ponondok Pesntren Syaikh Zainuddin NW Anjani, yang memiliki 17 lembaga pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi, dengan jumlah santri kurang lebih 15 ribu.