Mataram (ANTARA) - Delapan perguruan Pencak Silat yang berasal dari Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, menggelar latihan tanding untuk mencari bibit atlet berprestasi yang akan membawa nama harum daerah di kancah nasional dan internasional.
Kegiatan yang diikuti hampir 100 orang atlet dari usia dini, remaja dan dewasa ini digelar di markas besar Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Perumahan LA Resort, Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Delapan perguruan Pencak Silat yang mengikuti latihan tanding di antaranya Persinar Asat, Pusaka Jaya, Sanggar Kijang, Inoga, Puri Gesit, Teratai Putih, Setia Hati, dan Sawung Rinjani.
Hadir di kegiatan itu Ketua Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTB, Saharudin, Dewan Pembina Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Dr Nuriadi Sayip, Ketua Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani Rico Yano Pera, Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua RT 8 Blok Dahlia Perumahan LA Resort, Saiful Hamdi dan para wali murid dari delapan perguruan Pencak Silat.
Ketua Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTB, Saharudin mengatakan kegiatan latihan tanding antar perguruan Pencak Silat ini tidak lain untuk mencari bibit potensial NTB di masa depan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan muncul atlet-atlet Pencak Silat berprestasi yang bisa menjadi kebanggan NTB," ujarnya.
Ia menambahkan, latihan tanding seperti ini penting untuk terus digelar karena bisa menjadi ajang tukar pengalaman dan pemanasan serta melatih mental peserta didik dalam menghadapi pertandingan sesungguhnya. Terlebih lagi, sejumlah agenda Pencak Silat menanti di depan mata.
"Ke depan akan ada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Ada juga Kejurda yang diikuti siswa SMP dan SMA. Dan paling bergengsi itu Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB," kata Saharudin.
Untuk itu ia berharap para peserta didik dapat mengikuti kegiatan latihan dengan serius dan menjunjung tinggi semangat sportivitas dan persaudaraan antar perguruan.
Dewan Pembina Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Dr Nuriadi Sayip mengatakan kegiatan ini penting untuk sering digelar sebagai sebuah ajang silaturahmi dan sharing pengalaman antar peserta didik yang mengikuti Pencak Silat.
"Jadi, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara anak didik dan perguruan. Tanpa ada praktik dan latihan, tidak ada koreksi," ujarnya.
Selain itu, Dosen Universitas Mataram (Unram) ini menambahkan kegiatan latihan tanding tersebut juga menjadi ajang yang baik untuk silaturahmi antara orang tua dari masing-masing perguruan.
Oleh karena itu, dirinya berharap ajang tersebut terus dilestarikan dan digelar secara berkesinambungan. Karena bagaimana pun lanjutnya kegiatan tersebut bersifat positif sehingga harus terus didukung semua pihak, khususnya para orang tua wali murid.
"Dalam konteks latihan ada tiga yang diperkuat karena tujuan pencak silat ini melatih pikiran, olahraga dan juga kalbu. Karena itu tolong latihan-latihan seperti ini ditingkatkan dan fokus karena itu nanti akan menjadi tujuan," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 8 Blok Dahlia Saiful Hamdi berharap kegiatan ini bisa melahirkan atlet Pencak Silat NTB, sehingga bisa berkontribusi untuk negara.
"Kami berharap dari kegiatan ini terlahir kesatria tangguh yang bisa mengharumkan nama daerah NTB, baik di kancah nasional maupun kejuaraan dunia. Oleh karena itu dukungan perlu kita berikan kepada mereka, sebagai upaya dan harapan untuk kejayaan olahraga Pencak Silat di Indonesia," ujar pria yang dikenal humble tersebut.
Tidak hanya itu, Tokoh Masyarakat Perumahan LA Resort ini optimis dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pesilat di wilayah itu sangat luar biasa.
"Saya yakin potensi yang di miliki oleh para pesilat kita sangat luar biasa, sehingga asa tersebut perlu kita dukung bersama. Dan apalagi pencak silat sangat erat kaitannya dengan masyarakat dan budaya Idonesia," katanya.
Hal senada juga disampaikan Pelatih Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Samsul Rizal berharap melalui kegiatan tersebut bisa melatih mental dan mengasah kemampuan para peserta didik sehingga ke depan bisa melahirkan bibit Pencak Silat untuk NTB di masa mendatang.
"Ini bentuk bukti nyata dan tekad kami untuk memajukan olahraga Pencak Silat dengan menumbuhkan semangat yang positif untuk terus bangkit berjuang. Jika semangat ini dimiliki oleh pesilat saya yakin mampu melahirkan jawara-jawara NTB kedepannya," tandasnya.
Kegiatan yang diikuti hampir 100 orang atlet dari usia dini, remaja dan dewasa ini digelar di markas besar Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Perumahan LA Resort, Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Delapan perguruan Pencak Silat yang mengikuti latihan tanding di antaranya Persinar Asat, Pusaka Jaya, Sanggar Kijang, Inoga, Puri Gesit, Teratai Putih, Setia Hati, dan Sawung Rinjani.
Hadir di kegiatan itu Ketua Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTB, Saharudin, Dewan Pembina Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Dr Nuriadi Sayip, Ketua Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani Rico Yano Pera, Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua RT 8 Blok Dahlia Perumahan LA Resort, Saiful Hamdi dan para wali murid dari delapan perguruan Pencak Silat.
Ketua Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTB, Saharudin mengatakan kegiatan latihan tanding antar perguruan Pencak Silat ini tidak lain untuk mencari bibit potensial NTB di masa depan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan muncul atlet-atlet Pencak Silat berprestasi yang bisa menjadi kebanggan NTB," ujarnya.
Ia menambahkan, latihan tanding seperti ini penting untuk terus digelar karena bisa menjadi ajang tukar pengalaman dan pemanasan serta melatih mental peserta didik dalam menghadapi pertandingan sesungguhnya. Terlebih lagi, sejumlah agenda Pencak Silat menanti di depan mata.
"Ke depan akan ada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Ada juga Kejurda yang diikuti siswa SMP dan SMA. Dan paling bergengsi itu Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB," kata Saharudin.
Untuk itu ia berharap para peserta didik dapat mengikuti kegiatan latihan dengan serius dan menjunjung tinggi semangat sportivitas dan persaudaraan antar perguruan.
Dewan Pembina Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Dr Nuriadi Sayip mengatakan kegiatan ini penting untuk sering digelar sebagai sebuah ajang silaturahmi dan sharing pengalaman antar peserta didik yang mengikuti Pencak Silat.
"Jadi, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara anak didik dan perguruan. Tanpa ada praktik dan latihan, tidak ada koreksi," ujarnya.
Selain itu, Dosen Universitas Mataram (Unram) ini menambahkan kegiatan latihan tanding tersebut juga menjadi ajang yang baik untuk silaturahmi antara orang tua dari masing-masing perguruan.
Oleh karena itu, dirinya berharap ajang tersebut terus dilestarikan dan digelar secara berkesinambungan. Karena bagaimana pun lanjutnya kegiatan tersebut bersifat positif sehingga harus terus didukung semua pihak, khususnya para orang tua wali murid.
"Dalam konteks latihan ada tiga yang diperkuat karena tujuan pencak silat ini melatih pikiran, olahraga dan juga kalbu. Karena itu tolong latihan-latihan seperti ini ditingkatkan dan fokus karena itu nanti akan menjadi tujuan," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 8 Blok Dahlia Saiful Hamdi berharap kegiatan ini bisa melahirkan atlet Pencak Silat NTB, sehingga bisa berkontribusi untuk negara.
"Kami berharap dari kegiatan ini terlahir kesatria tangguh yang bisa mengharumkan nama daerah NTB, baik di kancah nasional maupun kejuaraan dunia. Oleh karena itu dukungan perlu kita berikan kepada mereka, sebagai upaya dan harapan untuk kejayaan olahraga Pencak Silat di Indonesia," ujar pria yang dikenal humble tersebut.
Tidak hanya itu, Tokoh Masyarakat Perumahan LA Resort ini optimis dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pesilat di wilayah itu sangat luar biasa.
"Saya yakin potensi yang di miliki oleh para pesilat kita sangat luar biasa, sehingga asa tersebut perlu kita dukung bersama. Dan apalagi pencak silat sangat erat kaitannya dengan masyarakat dan budaya Idonesia," katanya.
Hal senada juga disampaikan Pelatih Perguruan Pencak Silat Sawung Rinjani, Samsul Rizal berharap melalui kegiatan tersebut bisa melatih mental dan mengasah kemampuan para peserta didik sehingga ke depan bisa melahirkan bibit Pencak Silat untuk NTB di masa mendatang.
"Ini bentuk bukti nyata dan tekad kami untuk memajukan olahraga Pencak Silat dengan menumbuhkan semangat yang positif untuk terus bangkit berjuang. Jika semangat ini dimiliki oleh pesilat saya yakin mampu melahirkan jawara-jawara NTB kedepannya," tandasnya.